Pesawat Jatuh
Isti Yudha Prastika Pramugari Korban Sriwijaya Air Telah Dimakamkan, Isak Tangis Keluarga Pecah
Pramugari Nam Air, Isti Yudha Prastika (34) yang menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, pada 9 Ja
Sejumlah pramugari Nam Air juga mengantarkan Isti ke tempat peristirahatan terakhirnya di TPU Pondok Petir.
Sebagian rekan Isti datang dengan mengenakan seragam pramugari, sebagian laginya berpakaian hitam-hitam.
Mereka tampak berdoa setelah prosesi penguburan selesai.
Sebagian besar meneteskan air mata.
Tak sedikit pula yang terus memandang kuburan Isti, seakan tak percaya Isti telah meninggal dunia.
Isti di mata rekan seprofesi

Rekan Isti, Olive Oyl Virginia Shine mengakui kesedihan sangat dirasa karena sehari sebelum kejadian sempat berbincang dengan almarhumah.
"Ketemu Mbak Isti sehari sebelum terbang kita sama-sama rapid antigen.
Terus pulangnya bareng Mbak Isti. Di situ ngajak terbang bareng," kata Olive saat ditemui di pemakaman, Sabtu.
Namun ajakan Isti itu tak pernah terwujud.
Olive mengaku syok saat tahu pesawat yang ditumpangi Isti hilang kontak dan kemudian dinyatakan jatuh.
"Langsung syok. Bahkan bukan syok lagi tapi jejeritan," katanya.
Olive mengaku akan terus mengenang kerja bersama Isti dan pembicaraan terakhirnya.
Rekan korban, Aprilia Gita (27), hanya terdiam di tengah suasana haru.
Ia tak kuasa ketika mengenang komunikasi bersama korban beberapa jam sebelum persitiwa itu terjadi.