Tips Cara Menyimpan Beras yang Benar, Tetap Bagus dan Awet Tanpa Kutu

Saat menyimpan beras, terutama dalam waktu yang lama, kita mungkin pernah mendapati kutu di dalamnya.

Editor: Nur Nihayati
Shutterstock
Ilustrasi 

Saat menyimpan beras, terutama dalam waktu yang lama, kita mungkin pernah mendapati kutu di dalamnya.

SERAMBINEWS.COM - Jika Anda memili beras dalam jumlah banyak hati-hati menyimpannya.

Cara Simpan Beras yang Benar, Tetap Bagus dan Awet Tanpa Kutu.

Ada beberapa trik yang bisa dilakukan agar beras lebih awet saat disimpan.

Saat menyimpan beras, terutama dalam waktu yang lama, kita mungkin pernah mendapati kutu di dalamnya.

Bila sudah begini, apa yang Anda lakukan?

Memisahkan kutu dari beras atau jutsru langsung membuangnya?

Hal ini tentu sangat menyebalkan, apalagi bila beras yang ditinggali kutu masih sangat banyak.

Maka dari itu perlu cara menyimpan yang baik dan tepat untuk mencegah beras berkutu.

Baca juga: Rohimah Ungkit Pernikahan Kiwil dan Venti, Setelah Masalah dengan Eva Belisima Selesai

Baca juga: Sejak 10 Desember Hingga Kini, Tak Ada Lagi Pasien Pasitif Covid-19 di Abdya

Baca juga: Pelayaran KMP Aceh Hebat 1 ke Simeulue, Masih Tunggu Instruksi Gubernur Aceh

Kutu beras ini bisa berasal dari awal saat dibeli.

Jadi pastikan untuk membeli beras dengan cermat.

Jika beras sudah telanjur berkutu buang terlebih dahulu kutu sebelum beras disimpan.

Berikut ini cara simpan beras agar tidak berkutu, sebagaimana merangkum Kompas dari Live Strong:

1. Periksa beras saat beli
Sebelum menyimpan beras, pastikan bahwa beras bersih dari kutu terlebih dahulu.

Buang kutu yang telanjur ada di beras dan buang biji-biji beras yang rusak akibat kutu.

2. Simpan beras dalam wadah tertutup rapat

Simpan beras dalam wadah bertutup yang terbuat dari logam, plastik atau kaca yang kokoh.

Kutu dapat menggerogoti kantong plastik dan kotak kardus yang tidak kokoh.

Bahan wadah penyimpanan yang tidak kokoh ini tidak aman untuk menghindari serangan kutu dari luar.

Selain itu, simpan beras dalam kulkas minimal satu minggu atau sampai sebelum pemakaian.

Tujuannya agar kutu, telur, maupun larva yang mungkin ada di dalamnya bisa mati.

3. Bersihkan area penyimpanan beras
Bersihkan rak dapur atau area sekitar tempat penyimpanan beras secara rutin.

Bersihkan area tersebut dengan pembersih yang mencemari beras.

Kenapa kutu suka beras?

Kutu menginfeksi beras dan biji-bijian lain secara rutin karena mereka menggunakan beras untuk memberi nutrisi dan menyimpan telur.

Biji-bijian seperti beras merupakan tempat bertelur kutu betina.

Satu kutu betina bisa menghasilkan sampai 254 telur setiap bertelur.

Inti beras merupakan sumber nutrisi bagi telur selama beberapa bulan, kemudian mereka akan menetas.

Kemudian siklus berulang, kutu dewasa mencari pasangan, bertelur dan mencari beras baru yang digunakan sebagai tempat simpan telur.

Cara bunuh kutu beras

Apabila beras telanjur terinfeksi kutu dan jumlahnya cukup banyak, Anda dapat membuang beras tersebut.

Namun, apabila merasa sayang atau beras masih bisa diselamatkan, kamu dapat membunuh kutu.

Terdapat dua cara yaitu membekukan atau memanaskannya.

Bekukan beras pada suhu -18 derajat celsius selama 3 hari.

Alternatifnya, panaskan beras pada suhu 60 derajat celsius selama 1-2 jam.

Namun, pastikan bahwa beras tidak akan terbakar.

Sebelum memakai beras, jangan lupa untuk mencucinya terlebih dahulu.

Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Cara Simpan Beras yang Benar, Tetap Bagus dan Awet Tanpa Kutu, 

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved