UTU Selenggarakan Lomba Cipta dan Baca Prosa Bertema Teuku Umar, Berhadiah Rp 25 Juta, Ini Syaratnya
Panitia menyediakan hadiah dengan total Rp 25 juta untuk lima pemenang. Masing-masing, juara 1 mendapat uang tunai Rp 7.000.000, juara 2 Rp 6.000.000
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Mursal Ismail
Panitia menyediakan hadiah dengan total Rp 25 juta untuk lima pemenang. Masing-masing, juara 1 mendapat uang tunai Rp 7.000.000, juara 2 Rp 6.000.000, dan juara 3 Rp 5.000.000.
Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh menyelenggarakan Lomba Cipta dan Baca Prosa dengan tema 'Teuku Umar sebagai Inspirasi dan Referensiku'.
Panitia menyediakan hadiah dengan total Rp 25 juta untuk lima pemenang. Masing-masing, juara 1 mendapat uang tunai Rp 7.000.000, juara 2 Rp 6.000.000, dan juara 3 Rp 5.000.000.
Selain itu, juara harapan I berhak atas hadiah uang tunai Rp 4.000.000 dan juara harapan Rp 3.000.000. Setiap juara juga mendapat sertifikat/piagam penghargaan.
Rektor UTU, Prof Dr Jasman J Ma'ruf MBA, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com di Banda Aceh, Minggu (17/1/2021) siang.
Jasman mengatakan lomba ini mereka laksanakan dalam rangka memeringati hari syahidnya Teuku Umar.
Teuku Umar adalah pahlawan nasional dari Aceh yang namanya diabadikan sebagai nama universitas negeri pertama di wilayah barat-selatan Aceh (Barsela).
Baca juga: Rohimah Ungkit Pernikahan Kiwil dan Venti, Setelah Masalah dengan Eva Belisima Selesai
Sebagaimana diketahui, Teuku Umar yang lahir tahun 1854 di Meulaboh, Aceh Barat, meninggal pada 11 Februari 1899.
Suami Cut Nyak Dhien ini syahid satu abad lalu, di Pantai Ujong Kalak, Meulaboh, dalam upaya penyerangan ke garnisun Belanda.
"Lomba tulis dan baca prosa ini diselenggarakan sebagai bentuk penghargaan UTU atas jasa-jasa yang telah beliau wariskan untuk Aceh dan nusantara'," kata Prof Jasman.
Di mata Prof Jasman, Teuku Umar mungkin salah satu putra terbaik yang dimiliki Tanoh Aceh yang punya karakter paripurna, baik sebagai manusia, suami, maupun pemimpin yang layak dijadikan inspirasi bagi generasi setelahnya.
Nilai-nilai yang terkandung dalam kisah hidup Teuku Umar, kata Jasman, patut menjadi sumber inspirasi dan referensi bagi generasi muda.
"Warisan keteguhan sikap, kejujuran perilaku, dan keberanian tindakan Teuku Umar sudah semestinya mengilhami siapa saja guna senantiasa berusaha dan berbuat yang terbaik untuk diri sendiri, keluarga, agama, bangsa, dan negara," kata Jasman.
Ia tambahkan, banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengingat, merenungi, dan menghargai seluruh jasa yang telah ditinggalkan Teuku Umar.
Salah satunya adalah melalui karya sastra seperti prosa.
Sebagai karya sastra, ulas Jasman, prosa menjadi karya sastra yang menunjukkan kejujuran rasa, emosi, dan pengungkapan imajinasi sang penulis atas realitas yang dirasakannya.
Lomba prosa ini, kata Jasman,bertujuan memberikan wadah bagi peserta untuk mengekspresikan kemampuan dirinya melalui cipta dan baca prosa.
Tujuan lainnya adalah menggali nilai-nilai inspirasi dan referensi dari kehidupan Teuku Umar yang dituangkan dalam karya berbentuk prosa.
Sementara itu, Yudhi Fahrimal MIKom, Dosen FISIP UTU yang menjadi penanggung jawab lomba ini mengatakan, lomba cipta-baca prosa ini terbuka untuk umum tingkat nasional (tidak ada batasan usia, pendidikan, dan profesi).
"Peserta tidak dipungut biaya apa pun selama mengikuti lomba ini," ujarnya.
Baca juga: Memilukan! Calon Pengantin Wanita di Sumatera Utara Tewas Terjepit Lift
Baca juga: Pelayaran KMP Aceh Hebat 1 ke Simeulue, Masih Tunggu Instruksi Gubernur Aceh
Ketentuan lomba
Yudhi Fahrimal juga merincikan ketentuan lomba sebagai berikut:
a. karya prosa yang dikirimkan berbentuk esai tentang nilai-nilai inspirasi yang dapat dipetik dari kehidupan Teuku Umar;
b. peserta merupakan perorangan dan hanya diperkenankan mengirimkan satu prosa;
c. peserta wajib memahami dan menyepakati aturan yang berlaku di dalam lomba sesuai dengan panduan teknis;
d. peserta dapat mengirim/mengunggah karya melalui link https://bit.ly/DaftarLombaPuisiProsaUTU (tuliskan alamat link secara lengkap dan benar) atau dapat mengirimkannya melalui email lomba.utu2021@gmail.com dengan subjek email Nama Lengkap_Judul Karya_Lomba yang diikuti (Cth. Dedy Darmansyah_Teuku Umar Inspirasiku_Prosa;
e. membuat surat pernyataan orisinalitas karya sesuai dengan format pada lampiran panduan lomba ini;
f. panjang naskah prosa minimal 350 dan maksimal 500 kata di luar nama penulis, judul, titimangsa, dan profil penulis;
g. naskah diketik pada kertas: A4, margin: normal, huruf: Times New Roman, 12 pt, spasi: 1,5, format penyimpanan: pdf;
h. naskah dikirim dalam format pdf: Naskah Prosa, Biodata Singkat Penulis (Maksimal 150 kata), scan atau foto asli kartu identitas (KTP/KTM/kartu siswa), dan scan asli surat pernyataan orisinalitas karya bermaterai (format terdapat pada lampiran panduan teknis ini);
g. naskah diketik pada kertas: A4, margin: normal, huruf: Times New Roman, 12 pt, spasi: 1,5, format penyimpanan: pdf;
h. naskah dikirim dalam format pdf: Naskah Prosa, Biodata Singkat Penulis (Maksimal 150 kata), Scan atau foto Asli Kartu Identitas (KTP/KTM/kartu siswa), dan scan asli surat pernyataan orisinalitas karya bermaterai (format terdapat pada lampiran panduan teknis ini);
i. format nama file adalah Lomba Prosa UTU_Nama Peserta (contoh. Lomba Prosa UTU_Dedi Darmansyah.
Menurut Yudhi Fahrimal, lima peserta dengan karya prosa terbaik berdasarkan penilaian dewan juri akan membacakan karya secara langsung untuk dinilai di depan dewan juri.
Setiap peserta yang mendaftar wajib menyerahkan satu prosa karangannya kepada panitia untuk dinilai oleh dewan juri.
Panitia sudah menetapkan tiga orang juri yang terdiri atas budayawan, penulis, dan jurnalis.
Penyerahan hadiah kepada pemenang, kata Yudhi, akan diserahkan pada malam puncak UTU Awards tanggal 11 Februari 2021.
Biaya perjalanan dan akomodasi peserta selama proses penjurian baca prosa ditanggung oleh masing-masing peserta.
Diterangkan juga bahwa karya harus sesuai dengan tema yang telah ditentukan, orisinal (belum pernah dipublikasikan dalam bentuk apa pun, sebagian atau seluruhnya, baik di media konvensional, maupun di sosial media)
Selain itu, karya yang diikutkan merupakan karya sendiri, asli dan bukan karya saduran atau terjemahan.
Karya yang dilombakan tidak berisi penghinaan atau berindikasi merendahkan SARA, tidak menampilkan unsur pornografi, tidak mengandung unsur ujaran kebencian, dan bersih dari plagiarisme.
Naskah karya yang masuk menjadi hak milik panitia pelaksana/Universitas Teuku Umar.
Pengiriman naskah prosa dibuka mulai 16 Desember 2020 hingga 30 Januari 2021 pukul 23.00 WIB. Karya yang masuk ke panitia melewati batas waktu tidak akan diterima.
Proses penjurian
a. Proses penjurian naskah resmi dimulai pada 1-5 Februari 2021.
b. Lima karya prosa terbaik akan diumumkan pada tanggal 6 Februari 2021 pukul
12.00 WIB oleh panitia.
c. Penjurian baca prosa secara langsung untuk lima karya terbaik dilakukan pada 10 Februari 2021 di UTU.
d. Pengumuman peringkat juara cipta-baca prosa dilaksanakan pada puncak peringatan 122 tahun syahidnya Teuku Umar tanggal 11 Februari 2021 di UTU.
Kriteria penilaian cipta prosa adalah:
1. kesesuaian dengan tema (15);
2. data dan analisis (20);
3. ide kreatif dan aplikatif (25);
4. bobot tulisan (20); dan
5. laras bahasa (20).
Sedangkan kriteria penilaian baca prosa meliputi:
1. penafsiran;
2. penghayatan;
3. olah vokal dan intonasi; dan
4. penampilan.
Info lebih lanjut dapat menghubungi:
a. Dedi Darmansyah: 0852-7010-0026
b. Hanif Muchdatul: 0852-7757-4293
c. Yudhi Fahrimal: 0852-7706-8166. (*)