Berita Aceh Tamiang

Dilalui Truk Sawit, Sejumlah Ruas Jalan di Aceh Tamiang Rusak

Sejumlah ruas jalan yang menghubungkan kawasan pemukiman dengan perkebunan kelapa sawit rusak parah. Hilir mudik truk pengangkut sawit yang melintas..

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Kabid Bina Marga Dinas PUPR Aceh Tamiang, Baihaki Ahyat di salah satu ruas jalan yang belum teraspal. Curah hujan tinggi menyebabkan senumlah ruas jalan yang selalu dilalui truk pengangkut sawit menjadi rusak. 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Sejumlah ruas jalan yang menghubungkan kawasan pemukiman dengan perkebunan kelapa sawit rusak parah. Hilir mudik truk pengangkut sawit yang melintas di musim hujan turut memperburuk kondisi jalan hingga menjadi kubangan lumpur.

Kabid Bina Marga Dinas PUPR Aceh Tamiang, Baihaki Ahyat memastikan kerusakan ini sudah mereka data dan selanjutnya akan dilakukan perbaikan.

Namun proses pengerjaan belum bisa terlaksana mengingat curah hujan tinggi yang bisa mengganggu proses perawatan jalan.

“Perencanan jauh hari sudah dilakukan dengan mendata langsung ke lokasi. Tapi kami masih menunggu musim hujan berhenti, biar prosesnya tidak sia-sia,” kata Baihaki, Senin (18/1/2021).

Kawasan ini dalam sepekan terakhir mendapat sorotan serius oleh dua anggota DPRA yang secara khusus meninjau lokasi di kala musim hujan. Baihaki mengakui kondisi di sejumlah ruas jalan di musim hujan berlumpur.

“Tapi tidak sepanjang jalan berlumpur, hanya beberapa titik,” ujarnya.

Umumnya kata dia ruas jalan berlumpur ini berada di antara pemukiman dengan perkebunan kelapa sawit. Kerusakan disebabkan hilir mudik truk pengangkut kelapa sawit dengan tonase yang cukup berat.

Baihaki menyebut pihaknya sudah mendatangi sejumlah ruas jalan tersebut, di antaranya, Blangkandis, Batangara, Tanjung Geunting, Kualapemaga, Tanjungkeramat, Harumsari, Inginjaya, Kualapeunaga, Ujungtanjung dan Payatampa. Beberapa kunjunan ini pihaknya didampingi oleh anggota DRPK Aceh Tamiang.

“Kalau paling berat itu Kualapeunaga, karena materialmya harus diangkut pakai boat,” jelasnya.

Diakuinya anggaran perawatan jalan pada tahun ini hanya berkisar Rp 400 juta. Makanya pola perawatan ini hanya dilakukan di titik yang rusak parah. Jalan yang rusak ini nantinya akan dibongkar dan selanjutnya ditimbun menggunakan urugan pilihan.(*)

Baca juga: Bebas Murni, Vanessa Angel Tulis Pesan Haru: Mantan Napi Masih Bisa Jadi Pribadi Lebih Baik

Baca juga: Rumah Cut Agam, Gampong Batee Linteung Terbakar, BPBD Aceh Besar Kerahkan Empat Armada Damkar

Baca juga: Hampir Satu Setengah Bulan, tak Ditemukan Lagi Kasus Covid-19 di Abdya, Tetap Bertahan Zona Kuning

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved