Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 1.000 Meter, Berikut Daerah yang Berbahaya

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Senin (18/1/2021). Awan panas guguran itu meluncur ke arah barat daya

Editor: Faisal Zamzami
PVMBG
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan terjadi aktivitas Awan Panas Guguran (APG) Gunung Merapi dengan jarak luncur kurang lebih 1.000 meter ke arah Barat Daya (K Krasak), Senin (18/1/2021) pukul 05.43 WIB. (PVMBG) 

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 Km dari puncak.

Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

Pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak.

Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Dikutip dari laman resmi vsi.esdm.go.id, melalui rekaman seismograf pada 17 Januari 2021 tercatat, Gunung Merapi mengalami:

- 116 kali Gempa Guguran

- 5 kali Gempa Hembusan

- 25 kali Gempa Hybrid/Fase Banyak

- 1 kali Gempa Vulkanik Dangkal

- 1 kali Gempa Tektonik Jauh

PVBMG menyarankan untuk penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan.

Pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.

Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Klaten agar mempersiapkan segala sesuatu yang terkait upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat.

Berikut daerah yang diperkirakan berbahaya:

Provinsi DIY:

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved