Hanya Dalam Waktu 30 Tahun, Militer China Sudah Mampu Saingi Amerika Serikat, Apa Rahasianya?

Meskipun masih terhitung di bawah militer Amerika Serikat (AS) tapi sudah banyak sektor militer China yang jauh ungguli militer AS.

Editor: Amirullah
Reuters
Parada militer China di Beijing. 

SERAMBINEWS.COM  - China terus menambah kekuatan militernya dari tahun ke tahun.

Tak heran, China bahkan menduduki posisi salah satu militer terkuat di dunia.

Meskipun masih terhitung di bawah militer Amerika Serikat (AS) tapi sudah banyak sektor militer China yang jauh ungguli militer AS.

Melansir South China Morning Post, tentara China (PLA) memiliki Pasukan Roket dengan balistik darat sebanyak 1250 unit.

Ditambah lagi dengan rudal jelajah dengan jangkauan jarak 500 km sampai 5500 km.

Bahkan rudal jelajah ini AS tidak memilikinya karena Perjanjian Pasukan Nuklir Jarak Menengah.

Pasukan Roket telah ditingkatkan secara besar-besaran serta sudah meningkatkan penyimpanan rudal balistik antarbenua bertenaga nuklir dalam 30 tahun terakhir.

Baca juga: Militer AS Nomor 1, Indonesia di Bawah Negara Ini, Berikut 20 Besar Kekuatan Militer Dunia

Baca juga: BCA Buka Beasiswa Kuliah Gratis Lengkap dengan Uang Saku Bulanan, Simak Syaratnya

Kini Pasukan Roket telah memimpin dunia dalam peluncuran rudal seluncur hipersonik dengan DF-17.

"Peralatan China mungkin tidak sebagus milik AS dalam beberapa spesifikasi, tapi setidaknya masih di generasi perkembangan yang sama.

"Tidak ada jenjang generasi yang dulunya ada di tahun 1990-an," ujar Ni Lexiong, ahli militer di Shanghai.

Rupanya Perang Teluk, sebuah perang di Timur Tengah kala koalisi pasukan AS menyerang Irak, berperan penting dalam perkembangan signifikan ini.

Meskipun televisi nasional China tidak menampilkan laporan langsung di operasi Timur Tengah tersebut, mereka masih mengamatinya dengan detail.

"Seperti saya, prediksi dari sebagian besar personil militer di China di awal perang adalah AS akan mengulangi kegagalan Uni Soviet di Afghanistan," ujar Liu Dingping, petugas dari Komando Artileri Kedua PLA yang sekarang menjadi Pasukan Roket, menulis dalam artikel koran saat itu.

Baca juga: Pembunuh Janda Muda di Hotel Ditangkap, Pelaku Bunuh Korban Gara-gara Belum Puas Berhubungan

Baca juga: Rohimah Alli Ungkap Isi Pesan WhatsApp Kiwil dan Venti Figianti, Sebut Ada Panggilan Spesial

"Namun…kami salah."

Koalisi yang dipimpin AS tersebut terbangkan lebih dari 100 ribu serangan dan jatuhkan lebih dari 88500 ton bom, yang menghancurkan pertahanan Iran.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved