Vaksin Covid 19
Ini Alasan Para Ahli Luar Negeri Utamakan Beri Vaksin Covid-19 pada Lansia
Menurut rekomendasi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), petugas kesehatan dan penghuni panti jompo/ lansia harus menjadi prioritas
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Para ahli memiliki alasan mengutamakan lansia daripada jenjang usia lain untuk mendapatkan vaksin.
Indonesia menetapkan enam kelompok prioritas vaksin virus corona.
Mereka adalah tenaga kesehatan, tokoh agama, tenaga pendidik, aparatur pemerintah, peserta BPJS, dan masyarakat berusia 18-59 tahun.
Dari keenam kategori tersebut, tidak termasuk lansia.
Di luar negeri, ada beberapa alasan para ahli mengutamakan para lansia.
Mengutip dari Healtline, Senin (18/1/2021) menurut rekomendasi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), petugas kesehatan dan penghuni panti jompo/ lansia harus menjadi yang pertama divaksinasi.
Meski demikian, akan ada dosis terbatas, dari pengobatan yang berpotensi menyelamatkan diri dari virus.
Baca juga: UPDATE CORONA 18 Januari: 95,5 Juta Warga Dunia Terinfeksi, 2 Juta Orang Dilaporkan Meninggal Dunia
Baca juga: 1.500 Vaksin Covid-19 untuk Peserta Liga 1 dan Liga 2, Begini Kata Dirut PT LIB
Mengutamakan sumber daya dan lansia
Jeremy Levin , DPhil, MB, BChir, ketua dan kepala eksekutif Ovid Therapeutics, kepada Healthline mengatakan mengutamakan vaksin pada patugas medis dan lansia sangat tepat.
Menurut Levin, pertama-tama penting untuk melindungi mereka yang melindungi kita (pekerja garis depan) dan kemudian melindungi mereka yang tidak berdaya dan rentan (lansia).
"Tanpa tiang penunjuk itu, kami mencapai inti etos kedokteran," kata Levin.
“Selain itu, dengan tidak melindungi mereka yang berada di panti jompo, kami membahayakan mereka yang bekerja di sana, membuat hotspot, dan memastikan perpanjangan dan penyebaran pandemi," tambahnya.
Baca juga: Setelah Dikecam Banyak Pihak, Israel Sebut Akan Vaksinasi Warga Palestina yang Ditahan
Pekerja garis depan menjadi prioritas
“Mereka sebagai prioritas tinggi dalam kategori antrian untuk vaksin,” kata Dr. Matthew Heinz , seorang perawat rumah sakit di Tucson Medical Center di Arizona dan mantan Direktur Penjangkauan Penyedia di Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS selama pemerintahan Obama.
Heinz mengatakan bahwa sebagai petugas kesehatan, dia melihat rekan-rekannya mempertaruhkan hidup setiap hari untuk merawat warga yang sakit.
Lansia dan pengasuhnya
Satu keprihatinan terkait dengan memprioritaskan lansia adalah, apakah vaksin memiliki efek buruk pada kesehatan lansia.
Tetapi para ahli mengatakan ada cara lain untuk melihat situasi tersebut.
Baca juga: 23 Orang Tewas Setelah Disuntik Vaksin Covid-19 di Norwegia
“Orang-orang ini berisiko sangat tinggi, karena situasi kehidupan mereka dan terutama mereka yang merawat mereka.
“Orang-orang yang membantu orang-orang ini, mereka benar-benar perlu memiliki suntikan ini," kata Heinz.
“Kami tidak pernah memiliki vaksin yang dikembangkan secepat ini,” katanya.
“Saya mengerti mengapa beberapa orang mungkin melihat itu dan berkata, apa yang terjadi?
Apakah mereka mengambil jalan pintas?
Apakah mereka menipu prosesnya entah bagaimana?
FDA memastikan itu tidak terjadi," terangnya.
Baca juga: Sepak Bola tak Masuk dalam Prioritas Penerima Vaksin Covid-19 Negara
Meyakinkan orang dewasa lain
Menurut Heinz, penting bagi orang-orang memiliki kerabat di panti jompo membuat permohonan pribadi untuk divaksinasi.
Heinz mengatakan, Anda dapat mencoba mengungkapkan keinginan untuk menjadi normal, dengan kerabat Anda yang lebih tua:
“Begini, Bu, saya ingin menghabiskan musim liburan yang lebih normal tahun depan, dan saya khawatir jika kita tidak semua mendapatkannya sekarang.
Atau jujur saja dan katakan:
“Ini adalah virus mengerikan yang membunuh sebagian besar orang dibandingkan dengan flu dan lainnya, dan kami tidak memiliki obatnya, dan belum secara umum didistribusikan secara luas," sarannya.
Terakhir, Heinz merekomendasikan tawaran untuk diimunisasi bersama, dengan saudara Anda yang lansia, jika Anda berdua memenuhi syarat.
“Terutama ketika orang-orang memiliki orang yang mereka cintai dalam hidup mereka, mungkin seorang putri membawa ibunya untuk divaksinasi, dan mereka bisa melakukannya bersama-sama,” katanya.
Baca juga: Apakah Ada Atau Berisiko Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil? Berikut Penjelasan Lengkap Ahli
Di Amerika Serikat, prioritas yang mendapatkan vaksin adalah para pekerja kesehatan, karena mereka terlibat langsung dengan pengidap Covid-19.
Selain itu, prioritas mendapatkan vaksin adalah para lansia dan para pendampingnya.
Para lansia diutamakan mendapat vaksin, karena kondisi tubuh mereka renta, bila terjangkit. (Serambinews.com/Syamsul Azman)
Sumber : Healthline
Baca juga: Masya Allah, Minta Izin ke Ibunya untuk Masuk Islam, Bocah 9 Tahun Ini Akhrinya Mengucap Syahadat
Baca juga: BERITA POPULER - Sosok Umi Nadia Istri Syekh Ali Jaber, Pria Bertanduk hingga Gadis Aceh Dibunuh
Baca juga: BERITA POPULER – Pria Beristri 5 Ditangkap di Pidie, Tanah Bergerak, Suami Gerebek Istri di Meulaboh
Baca juga: BERITA POPULER - Perawat Putus Tangan Meninggal Dunia hingga Ibu Muda Meninggal Tergantung di Abdya