Sang Putra Sempat Imami Shalat Syekh Ali Jaber, Hasan Tahan Tangis Wujudkan Keinginan Terakhir Ayah
Sebelum meninggal dunia pada Kamis (14/1/2021), Syekh Ali Jaber sempat mengungkapkan keinginan terakhir pada sang anak sulung.
SERAMBINEWS.COM -- Ulama kenamaan Syekh Ali Jaber meninggal dunia, Kamis (15/1/2021).
Semasa hidupnya, Syekh Ali Jaber dikenal karena ceramahnya yang menenangkan dan menyentuh kalbu.
Sang ulama diketahui meninggalkan istri dan 3 orang anak.
Anak ketiganya saat ini masih berada dalam kandungan sang istri.
Termasuk Hasan, putra sulung Syekh Ali Jaber.
Hasan Jaber tampak lega kala bisa memenuhi keinginan terakhir Syekh Ali Jaber.
Ketika mewujudkan keinginan terakhir Syekh Ali Jaber, sang Putra sampai menahan tangisnya.
Sebelum meninggal dunia pada Kamis (14/1/2021), Syekh Ali Jaber sempat mengungkapkan keinginan terakhir pada sang anak sulung.
Keinginan terakhir itu adalah Syekh Ali Jaber ingin anaknya menjadi penghafal Al quran atau hafiz quran.
Mendengar hal tersebut, Hasan, selaku anak sulung pun berusaha untuk mewujudkan keinginan sang ayah.
"Pengen saya hafiz, saya belum hafiz, Insya Allah secepatnya diselesaikan kemauan beliau," kata Hasan, dilansir TribunnewsBogor.com, dari Youtube KH Infotainment.
Lantas, Hasan pun diundang ke acara TV, Siraman Qolbu Mengenang Syekh Ali Jaber.
Meski sedih tak bisa memandikan, mengafani, menyolatkan hingga memakamkan sang ayah, Hasan mengaku senang bisa punya momen terakhir besama sang ayah.
Diakui Hasan, ia sempat menjadi imam sholat Syekh Ali Jaber.
"Alhamdulillah, kenangan terakhir, saya bisa menjadi imam sholatnya Abuya," ucap Hasan, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube MNC TV.
"Saya cuma bisa banggain itu aja," tambahnya dengan nada sedih.
Namun Irfan Hakim hingga Ustaz Yusuf Mansur memuji Hasan, yang bisa menjadi imam sholat Syekh Ali Jaber.
"Masya Allah," ucap Irfan Hakim dan Ustaz Yusuf Mansur.
Saat jadi imam sholat Syekh Ali Jaber, Hasan membacakan surat Al Ikhlas.
"Abuya seneng baca surat Al Ikhlas, sangat senang baca surat Al Ikhlas," ungkap Hasan.
Setelah itu, Hasan pun membacakan surat Al Ikhlas tersebut secara langsung.

Ketika mengaji, Hasan terlihat menahan tangisannya agar tidak jatuh.
Suaranya pun terbata-bata saat baca surat Al Ikhlas yang hanya 4 ayat itu.
"Qul huwallaahu ahad. Allaahush shomad. Lam yalid walam yuulad. Walam yakun lahuu kufuwan ahad," ucap Hasan, anak sulung Syekh Ali Jaber.
Selain mengaji surat Al Ikhlas, Hasan pun ditantang untuk basa surat Al A'la dan terbukti hafal.
"Masya Allah," puji Irfan Hakim dan Ustaz Yusuf Mansur.
Bahkan, Ustaz Yusuf Mansur menyebut gaya mengaji Hasan ini sangat mirip dengan Syekh Ali Jaber.
"Ada lidahnya mirip (gaya ngajinya). Emang darah gak bisa bohong," ucap Ustaz Yusuf Mansur lagi.

Kemudian, Irfan Hakim pun memberikan tanggapannya,.
"Pengalaman yang paling melekat dari Hasan adalah dijadikan imam oleh ayah tercinta. Dan itu jadi sholat terakhir dengan beliau," ujar Irfan Hakim.
"Gak pernah terbayangkan sama sekali," timpal Hasan.
Meski dapat pujian, Hasan mengaku bangga, akhirnya bisa mewujudkan keinginan terakhir Abuya, Syekh Ali Jaber.
"Alhamdulillah, bisa kesampaian keinginan Abuya dari dulu. Semoga Abuya senang," tulis Hasan.
Namun di sisi lain, Hasan justru sedih karena baru sekarang ia mewujudkan keinginan terakhir Syekh Ali Jaber,.
"Hasan beraniin diri, cuma buat Abuya. Maaf telat ya Abuya," tulis Hasan lagi.

Pesan Terakhir Syekh Ali Jaber untuk Anak-anaknya
Sebelum meninggal, ternyata Syekh Ali Jaber sempat meminta Akbar untuk menghafal 30 Juz Al Quran.
Akbar lantas meminta maaf kepada Syekh Ali Jaber karena belum bisa membahagiakan sang ayah angkat.
Sosok Akbar tahun 2020 lalu pernah jadi sorotan.
Akbar adalah seorang pemulung yang fotonya saat sedang mengaji di tengah hujan sempat viral di media sosial.
Keteguhan Akbar yang tetap mengaji di tengah-tengah memulung membuat Syekh Ali Jaber terketuk hatinya.
Akbar pun diangkat anak oleh Syekh Ali Jaber hingga diberangkatkan umrah bersama.
Karenanya, saat mendengar Syekh Ali Jaber wafat, hati Akbar pedih.
Tak mampu berkata-kata banyak, Akbar hanya terdengar menangis seraya terisak.
Seperti diketahui, Syekh Ali Jaber tutup usia pada pada Kamis (14/1/2021) pukul 08.38 WIB di usia 44 tahun di RS Yasri.
Ia sempat dinyatakan positif Covid-19.
Namun, ustad Yusuf Mansur menyebutkan Syekh Ali Jaber sudah dinyatakan negatif Covid-19 sebelum meninggal dunia.
Mendengar kabar Syekh Ali Jaber meninggal dunia, sang putra angkat, Akbar tak kuasa menahan tangis.
Akbar lantas mengenang sosok Syekh Ali Jaber yang diakuinya adalah seorang ayah yang penyabar lagi baik hati.
"Orangnya baik banget, sabar, enggak pernah marah. Saya enggak pernah lihat Syekh Ali marah. Dia orang tuh baik banget sama Akbar, sama orang lain," kata Akbar dilansir TribunnewsBogor.com dalam wawancara TVOne.
Kembali mengenang, Akbar lantas teringat dengan dua pesan Syekh Ali Jaber untuknya.
Syekh Ali Jaber meminta Akbar untuk bisa menghafal 30 juz Al Quran.
Ia juga berharap agar Akbar kelak bisa jadi imam besar se-Indonesia.
"Syekh Ali Jaber pernah berkata Akbar harus bisa hafal Al Quran sampai 30 juz. Dan Akbar harus bisa jadi imam besar se-Indonesia," pungkas Akbar seraya terisak.
Bersyukur bisa diangkat menjadi anak oleh Syekh Ali Jaber, Akbar berterima kasih.
"Buat Syekh Ali Jaber, makasih banget udah mengangkat anak angkatnya. Akbar juga senang banget Baba udah mengajak Akbar umrah. Pokoknya senang banget lah," imbuh Akbar.
Mengucap syukur, suara Akbar tiba-tiba tertahan.
Akbar lantas meminta maaf kepada Syekh Ali Jaber.
Sebab diakui Akbar, ia belum sempat membuktikan bahwa ia bisa jadi seorang hafiz seperti permintaan Syekh Ali Jaber.
"Maaf kalau Akbar ada salah sama Baba. Akbar belum bisa ngebahagiain Baba Syekh Ali Jaber. Apalagi belum bisa ngebuktiin kalau Akbar ini udah hafal Al Quran," ucap Akbar.
Sebelum meninggal dunia, Syekh Ali Jaber sempat memberikan pesan kepada anak-anaknya untuk tetap menjaga shalat.
"Jaga shalat sama jaga mama, yang penting shalat," kata Alhasan Ali Jaber, anak Ali Jaber saat ditemui di rumah duka di Kelurahan Monjok, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis, (14/1/2021).
Alhasan merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dari Nadia Salim.
Alhasan menceritakan, semasa hidupnya, Syekh Ali Jaber selalu mengajarkan kepada anak-anaknya untuk tidak meninggalkan shalat.
Sebelum Meninggal Alhasan mengatakan, keluarga di Lombok mendengar kabar duka pukul 09.30 WITA.
Semasa hidupnya Syekh Ali Jaber sempat berpesan, jika dirinya meninggal, Ia ingin dimakamkan di Lombok.
Terkait hal ini, Alhasan mengatakan semua keluarga masih menunggu kabar dari Jakarta.
"Ya, kita usahain nanti diurus dulu belum ada kabar. Orang lagi repot semua di sana lagi ngurus semua. Kalau memang bisa dan tidak ada kendala apa-apa kita makamkan di sini (Lombok)," kata Alhasan.
Alhasan mengatakan kontak terakhir dengan ayahnya sebelum masuk ke ICU. (*)
Baca juga: Foto Prewedding Sudah Dibuat, Calon Pengantin Wanita Tewas Terjepit Lift Jelang Hari Seserahan
Baca juga: Mantan Juara Kelas Bulu UFC Incar Khabib Nurmagomedov saat Petarung Rusia itu Kembali\
Baca juga: BERITA POPULER - Sosok Umi Nadia Istri Syekh Ali Jaber, Pria Bertanduk hingga Gadis Aceh Dibunuh
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Sempat Imami Sholat Syekh Ali Jaber, Sang Putra Tahan Tangis Wujudkan Keinginan Terakhir Ayah,