Gempa Sulbar
Update Dampak Gempa Sulbar dari Posko Utama Sulawesi Barat Malam Ini, 84 Meninggal
"Korban meninggal 84 orang, luka berat 253 orang, luka ringan 679 orang, pengungsi 19.435 orang, dan terdampak 20.448 orang."
Penulis: Nasir Nurdin | Editor: Nasir Nurdin
"Korban meninggal 84 orang, luka berat 253 orang, luka ringan 679 orang, pengungsi 19.435 orang, dan terdampak 20.448 orang."
Laporan Nasir Nurdin | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM - Posko Utama Penanggulangan Bencana Gempa Sulawesi Barat (Sulbar) merilis update dampak gempa Sulbar hingga kondisi malam ini, Senin (18/1/2021) pukul 20.00 WIB.
Laporan (update) dari Posko Utama tersebut diinformasikan oleh Pusat Pengendalian Operasi- Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BNPB yang dikutip Serambinews.com dari grup WhatsApp Forum PRB Aceh.
Seperti diketahui, gempa Mag: 6,2 terjadi 15 Januari 2021, Pukul 01.28.17 WIB berlokasi
2.98 LS, 118.94 BT (6 km Timur Laut Majene, Sulbar) kedalaman 10 km.
Update hingga Senin (18/1/2021) pukul 20.00 WIB, jumlah korban meninggal 84 orang, luka berat 253 orang, luka ringan 679 orang, pengungsi 19.435 orang, dan terdampak 20.448 orang.
Rincian korban, di Kabupaten Majene 11 orang meninggal, 64 orang luka berat, 4.421 orang mengungsi.
Tercatat 25 titik pengungsian yang tersebar dalam wilayah Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Kakkading, Desa Lembang, Desa Limbua (masih pendataan).
Baca juga: Habib Muhammad Berpulang Sehari Setelah Peresmian Masjid Baalawi, UAS: Semoga Allah Mengampuni Saya
Sedangkan di Kabupaten Mamuju, korban meninggal 73 orang, luka berat/rawat inap 189 orang (pendataan), 15.014 orang mengungsi.
Ada lima titik pengungsian di Mamuju yang tersebar di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro (pendataan).
Perkiraan kerugian materil di Kabupaten Mamuju, Hotel Maleo rusak berat, Kantor Gubernur Sulbar rusak berat, rumah warga rusak (masih pendataan), RS Mitra Manakarra rusak berat, RSUD Mamuju rusak berat, satu minimarket rusak berat, listrik padam, Jembatan Kuning di Takandeang, Tapalang Mamuju rusak, dan Pelabuhan Mamuju rusak.
Dampak lainnya di Kabupaten Majene terjadi longsor di lima titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju (namun malam ini akses jalan sudah bisa dilalui kendaraan).
Baca juga: Demonstran Bersenjata Pendukung Trump Demo di Empat Gedung DPR Negara Bagian AS
Berikutnya, 1.150 unit rumah rusak (pendataan), Puskesmas Ulumanda rusak berat, Kantor Koramil Malunda rusak berat, delapan masjid terdampak, 15 sekolah terdampak.
Upaya yang dilakukan oleh BPBD Majene dan Mamuju serta Kabupaten Polewali Mandar antara lain pendataan dan mendirikan tempat pengungsian.
BPBD setempat berkoordinasi dengan TNI/Polri, Basarnas, relawan, dan instansi terkait lainnya.
Juga dilaporkan kegiatan BNPB, yaitu Kepala BNPB, Letjen Doni Monardo bersama Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar meninjau lokasi terdampak gempa di Kecamatan Malunda dan Ulumanda.
Kepala BNPB menyerahkan bantuan awal untuk operasional kebutuhan pokok sebesar Rp 4 miliar yang terdiri Rp 2 miliar untuk Provinsi Sulbar dan masing-masing Rp 1 miliar untuk Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene.
Baca juga: Gempar, Sedang Asyik Memancing, Bocah Temukan Sekantong Sabu Hanyut di Krueng Daroy
BNPB juga mengerahkan empat helikopter. Bantuan yang didistribusikan di antaranya 8 set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan tambahan gizi, 2.004 paket makanan siap saji, 1.002 paket lauk pauk, 700 lembar selimut, 5 unit light tower, 200 unit velbed, 500 paket perlengkapan
bayi, 500.000 pcs masker kain, 700 pak mie sagu, dan 30 unit genset 5 KVA.
Selain itu, juga ,mengirimkan bantuan sore kedua terdiri 4 set tenda isolasi, 8 set tenda
pengungsi, 22 paket lauk pauk, 9 paket makanan siap saji, 30 paket makanan tambahan gizi, 37.000 pcs masker kain dan 60 dus mie sagu.
Bantuan sore ketiga via Palu terdiri 4 set tenda isolasi, 16 box tenda pengungsi, 22 koli lauk pauk, 9 koli makanan siap saji, 30 koli makanan tambahan gizi, 37 koli masker, dan 60 box mie sagu.
Bantuan sore ketiga via Mamuju terdiri 4 set tenda isolasi, 30 koli genset, 5 koli lampu, 20 koli velbed, 20 koli lauk pauk, 30 koli makanan siap saji, 20 koli makanan tambahan gizi, 40 koli masker, 2 box angen, dan 20 koli mie sagu.
Baca juga: Gempa Susulan Kembali Guncang Majene dan Mamuju Sulawesi Barat, Gempa Bumi ke-39 Kali
BNPB juga melakukan droping logisk via udara (helikopter) di Kabupaten Majene (Kecamatan Malunda, Kecamatan Ulumanda, dan Kecamatan Tobosendang).
Juga di Kabupaten Mamuju (Kecamatan Takandeang) berupa 270 dus mie instan, 15 dus air mineral, dan 5 bal selimut.
Posko Utama di Sulbar melaporkan kebutuhan mendesak yaitu sembako, selimut dan tikar, tenda pengungsi/tenda posko, pelayanan medis, terpal, alat berat/excavator, alat komunikasi, makanan pokok/siap saji, masker, Alat Pelindung Diri (APD), obat-obatan dan vitamin, dan air minum.
Baca juga: Pengakuan Pengungsi Gempa Majene Kesulitan Logistik: Bantuan Hanya untuk Tenda Besar
Kondisi mutkahir, jaringan listrik sudah berangsur normal, Jalur Majene-Mamuju yang terputus karena terjadi longsor di Dusun Belalan, Desa Onang Utara, Kecamatan Tubo Sendana, saat ini sudah bisa dilalui.
Gubernur Sulawesi Barat menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempabumi selama 14 hari terhitung 15 hingga 28 Januari 2021. (*)