Internasional

Musim Dingin Terpa AS, Korban Kematian Virus Corona Meningkat di 30 Negara Bagian

Sejumlah wilayah Amerika Serikat (AS) mulai diterpa musim dingin. Serangan  yang terus meluas di AS telah menyebabkan terjadinya peningkatan korban k

Editor: M Nur Pakar
AP
Anggota Garda Nasional membantu memproses pasien Covid-19 yang meninggal ke penyimpanan sementara di di Los Angeles, AS pada 12 Januari 2021. 

SERAMBINEWS.COM, NEW YORK - Sejumlah wilayah Amerika Serikat (AS) mulai diterpa musim dingin.

Serangan  yang terus meluas di AS telah menyebabkan terjadinya peningkatan korban kematian virus Corona pada musim dingin ini.

Dilansir AP, Selasa (19/1/2021), gelombang musim dingin mendorong jumlah korban kematian menjadi 400.000 orang.

Bahkan, di tengah peringatan bahwa varian baru yang sangat menular terus berlanjut di Amerika Serikat.

Saat orang Amerika merayakan hari libur nasional pada Senin (18/1/2021), Gubernur New York Andrew Cuomo memohon kepada otoritas federal untuk membatasi perjalanan.

Khususnya dari negara-negara tempat varian baru menyebar.

Baca juga: China Klaim Virus Corona Ditemukan di Es Krim

Merujuk pada versi baru yang terdeteksi di Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil, Cuomo berkata:

"Hentikan orang-orang itu datang ke sini .... "

"Mengapa Anda mengizinkan orang terbang ke negara ini dan sudah terlambat?"

Pemerintah AS telah membatasi perjalanan dari beberapa tempat di mana varian baru menyebar - seperti Inggris dan Brasil.

Baru-baru ini mengumumkan akan memerlukan bukti tes Covid-19 negatif bagi siapapun yang terbang ke negara itu.

Tetapi varian baru yang terlihat di Inggris sudah menyebar di AS.

Pusat Pengendalian dan Perlindungan Penyakit (CDC) telah memperingatkan mungkin akan menjadi versi dominan di negara itu pada Maret 2021.

Baca juga: WHO Prihatin Atas Distribusi Vaksin Virus Corona, Israel Sudah Suntik Warga, Palestina Belum Dapat

CDC mengatakan varian itu sekitar 50% lebih menular daripada virus yang menyebabkan sebagian besar kasus di AS

Meskipun varian tersebut tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved