Tabrakan Beruntun 134 Mobil di Jepang saat Salju Lebat, Satu Orang Tewas dan Belasan Terluka

Setidaknya 134 mobil yang total diisi sekitar 200 orang terlibat kecelakaan beruntun di Jepang, pada Selasa (19/1/2021).

Editor: Faisal Zamzami
KYODO NEWS/YUSUKE OGATA via AP
Mobil-mobil ringsek akibat kecelakaan beruntun di jalan tol Tohoku, kota Osaki, prefektur Miyagi, Jepang, pada Selasa (19/1/2021). Kecelakaan ini melibatkan 134 kendaraan dan 200 pengendara atau penumpang. 

SERAMBINEWS.COM - Lebih dari 130 kendaraan alami kecelakaan di jalan tol di Jepang, 1 orang tewas.

Insiden terjadi saat salju tebal menyelimuti area luas di utara dan timur laut Jepang.

Setidaknya 134 mobil yang total diisi sekitar 200 orang terlibat kecelakaan beruntun di Jepang, pada Selasa (19/1/2021).

Kecelakaan beruntun ini menewaskan satu orang dan belasan lainnya luka-luka.

Insiden terjadi di Jalan Tol Tohoku, prefektur Miyagi, sekitar tengah hari, dan sepanjang 1 kilometer, kata pemerintah.

Dilansir Reuters, pihak berwenang sebelumnya menetapkan batas kecepatan maksimal 50 km/jam dikarenakan ada badai salju.

Lebatnya salju yang turun membuat jarak pandang sangat terbatas.

Meski begitu tidak diketahui bagaimana kronologi kecelakaan beruntun ini berawal.

Dari sekitar 200 orang yang terjebak, 12 di antaranya dilarikan ke rumah sakit, menurut laporan badan manajemen bencana Jepang.

Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato menyampaikan, operasi penyelamatan sedang berlangsung.

Beberapa wilayah Jepang memang sedang diguyur salju lebat dalam beberapa pekan terakhir.

Hujan salju lebat terus menutupi sebagian besar wilayah utara dan timur laut Jepang, menciptakan kondisi mengemudi yang sangat berbahaya.

Video yang ditayangkan di TV nasional menunjukkan tingkat kerusakan yang disebabkan karena sekitar 130 kendaraan menumpuk di sepanjang jalan raya.

Kecelakaan Terjadi saat Diguyur Salju Lebat dan Angin Kencang

Kondisi jalan tol Tohoku di Osaki, prefektur Miyagi, Jepang, diguyur hujan salju lebat dan diterpa angin kencang mencapai 100 km per jam, saat terjadi kecelakaan beruntun 134 mobil.

Tabrakan beruntun yang terjadi pada Selasa (19/1/2021) siang hari ini membuat sekitar 200 pengendara atau penumpang terjebak, dan seorang pria meninggal dunia.

Sementara itu 10 hingga belasan orang dilarikan ke rumah sakit, kata polisi dan pemadam kebakaran.

Kyodo News mewartakan, Badan Meteorologi Jepang sebelumnya telah mengeluarkan peringatan angin kencang dan badai salju yang dapat mengganggu lalu lintas.

Markas regional Badan Meteorologi Jepang di Sendai mencatat, kecepatan angin mencapai sekitar 100 km per jam, di dekat lokasi kecelakaan sekitar pukul 11.55 siang.

Angka tersebut adalah rekor angin terkencang di wilayah itu bulan ini.

Kondisi jalan juga tertutup salju dan licin.

Sementara itu di wilayah Hokkaido, Tohoku, dan Hokuriko diperkirakan akan ada longsor salju.

Menyusul terjadinya kecelakaan beruntun ini, pemerintah mendirikan pusat penghubung di kantor perdana menteri.

Akibat cuaca buruk juga, East Japan Railway menghentikan beberapa layanan kereta super cepat Shinkansen di prefektur Miyagi, Iwate, dan Akita di wilayah Tohoku serta area lainnya.

Badan Meteorologi Jepang memperkirakan, angin kencang mencapai 126 km per jam akan menerjang Hokkaido di utara dan Hokuriku di tengah.

Kemudian di Tohoku kecepatan angin maksimal kemungkinan 108 km per jam.

Dalam 24 jam hingga Rabu (20/1/2021) pukul 6 pagi, sebagian wilayah Hokuriku, Tohoku, dan Hokkaido diperkirakan salju akan menumpuk dengan ketebalan hingga 50, 40, dan 30 cm.

Baca juga: Berkarya di Tengah Pandemi Covid-19, Slank Rilis Album Ke-24 Berjudul Vaksin

Baca juga: Puluhan Aparatur Desa Protes Draf Perbup Aceh Utara tentang Dana Gampong, tak Ada Lagi Dana Yatim

Baca juga: Daftar Grasi Trump Mencakup Narapidana Lil Wayne dan Politikus New York

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "200 Orang dan 134 Mobil Kecelakaan Beruntun di Jepang, 1 Tewas"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved