Mensos Risma Bantu Pemulung Dapatkan Pekerjaan, Kerja Sama dengan BUMN
Mensos Tri Rismaharini bekerja sama dengan BUMN PT Waskita Karya yang bergerak di bidang konstruksi untuk mempekerjakan para pemulung.
Ia merasa senang mendapat peluang kerja tersebut.
"Alhamdulillah saya senang dapat peluang kerja melalui Bu Risma. Saya ingin mengubah nasib," tutur dia. "Kuncinya teman-teman harus jujur, rajin dan disiplin. sulit mendapat pekerjaan saat ini.
Saya yakin kehidupan kalian akan lebih baik. Susah dan berat sudah pasti, tapi harus yakin Tuhan bisa memberikan kemudahan di balik kesulitan kita," tuturRisma.
Sementara itu Direktur Utama PT. Waskita Karya Destiawan Soewardjono menyambut baik kerja sama yang digagas Kemensos.
"Pada intinya banyak pekerjaan di proyek Waskita Karya yang bisa dikerjakan semua orang tanpa perlu keahlian khusus. Apalagi mereka sudah dapat pelatihan di balai," kata Destiawan.
Destiawan akan menyesuaikan penempatan kerja para pemulung dengan pengalaman dan keahlian yang mereka miliki agar mudah beradaptasi dengan pekerjaan di lapangan.
Pekerjaan mereka akan dievaluasi.
Jika pekerja rajin dan hasil kerjanya bagus, maka tim proyek akan mengajak mereka bekerja kembali di proyek selanjutnya.
5 Pemulung di Apartemen Milik Anak Usaha BUMN
Sebelumnya, sebanyak lima penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang berada di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi diberi pekerjaan oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Mereka dipekerjakan di Apartemen Grand Kamala Lagoon yang dikelola PT PP Properti Tbk, anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT PP Tbk. Perusahaan milik negara ini bergerak di bidang hunian tempat tinggal.
"Hari ini kami mengantar lima orang pemulung yang siap bekerja dan mengajukan diri ikut bekerja. Kami beri akses pekerjaan kepada lima pemulung yang kami temukan di berbagai lokasi kemarin," kata Risma dalam keterangan pers, Jumat (8/1/2021).
Lima pemulung itu adalah M Faisal (49), Roni Adnan (35), Muhammad Rohim (37), Firman Utina (15), dan Irman Yudha (49).
Mayoritas dari mereka hanya mengenyam pendidikan SD sampai SMA.
Menurut Risma, mereka akan diasesmen oleh pihak Grand Kamala Lagoon.