Pesawat Jatuh

Meski Operasi SAR Gabungan Telah Ditutup, KNKT Bakal Terus Cari CVR Sriwijaya Air SJ-182

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bakal melanjutkan pencarian Cockpit Voice Recorder (CVR) milik Pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Editor: Faisal Zamzami
Tribunnews/Irwan Rismawan
Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu ditunjukkan di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/1/2021). FDR Sriwijaya Air SJ 182 yang ditemukan oleh tim penyelam TNI di perairan Kepulauan Seribu selanjutnya akan dibawa KNKT untuk dilakukan pemeriksaan. (Tribunnews/Irwan Rismawan) 

Sejumlah personel dari Basarnas, TNI AL serta Tim DVI Polri juga telah mengemasi sejumlah peralatan di tenda yang mereka dirikan setelah operasi tersebut ditutup.

Diberitakan sebelumnya Operasi SAR Gabungan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 resmi ditutup pada Kamis (21/1/2021).

Penutupan operasi tersebut diumumkan oleh Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito pada pukul 16.57 WIB.

Bagus mengatakan operasi yang telah berjalan 13 hari tersebut ditutup di antaranya berdasarkan evaluasi teknis, temuan korban, pertemuan dengan perwakilan keluarga korban, dan rapat koordinasi antar lembaga terkait.

S
Serpihan dan potongan besar Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 mulai diangkut dari Posko JICT II Tanjung Priok Jakarta Utara setelah Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito secara resmi menutup operasi SAR Gabungan ada Kamis (21/1/2021) pukul 16.57 WIB. (Tribunnews.com/ Gita Irawan)

Hal tersebut disampaikan Bagus di Posko JICT II Tanjung Priok Jakarta Utara pada Kamis (21/1/2021)

"Hari ini Kamis 21 Januari pukul 16.57 Operasi Pencarian dan Pertolongan kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 PK - CLC secara resmi saya nyatakan ditutup atau penghentian," kata Bagus.

Hingga penutupan operasi tersebut tercatat total sebanyak 324 kantong bagian tubuh korban berhasil dievakuasi.

Selain itu tercatat pula sebanyak total 68 kantong serpihan kecil pesawat, 55 potongan besar pesawat, satu unit Flight Data Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR) electric unit juga berhasil dievakuasi.

S
Serpihan dan potongan besar Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 mulai diangkut dari Posko JICT II Tanjung Priok Jakarta Utara setelah Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito secara resmi menutup operasi SAR Gabungan ada Kamis (21/1/2021) pukul 16.57 WIB. (Tribunnews.com/ Gita Irawan)

Kegiatan pencarian korban dan serpihan pesawat dilakukan sejak pesawat lost contact pada 9 Januari pukul 14.40 oleh Basarnas didasarkan informasi ATC Airnav Indonesia dengan melibatkan TNI, Polri, KPLP, dan Kementerian Perhubungan.

Hadir dalam kegiatan tersebut di antaranya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Panglima Koarmada I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid, Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, Dirut Jasa Raharja Budi Raharjo, Dirut Sriwijaya Air Jefferson Irwinl, Kepala Rumah Sakit Polri Said Soekanto Brigjen Pol Asep Hendradiana, dan sejumlah perwakilan personel Tim SAR Gabungan.

Baca juga: Gempa Bumi 7,1 Guncang Sulawesi Utara, Tamu Hotel di Bitung Berlarian Keluar dari Gedung

Baca juga: Trump Habiskan Malam Pertama Sebagai Warga Negara, Cari Pengacara Sidang Pemakzulan di Senat

Baca juga: Trump Jr ingin Pindah ke Komunitas Kelas Atas Florida, Tetangga Tidak Senang

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul KNKT Bakal Terus Cari CVR Sriwijaya Air SJ-182 Meski Operasi SAR Gabungan Telah Resmi Ditutup

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved