Sosok Kapolda Aceh Irjen Wahyu Widada, Ketua Tim Makalah Listyo Sigit hingga Direstui Jadi Kapolri

Kapolda Aceh Inspektur Jenderal Wahyu Widada memimpin rombongan pengantar makalah calon Kapolri Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada Komisi

Penulis: Faisal Zamzami | Editor: Faisal Zamzami
FOTO HUMAS POLDA ACEH
Kapolda Aceh, Irjen Pol Wahyu Widada, berbincang dengan anak-anak di Desa Meureu Bung Ue, Lampanah, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar, di sela-sela kunjungannya dalam rangka bakti sosial di kawasan tersebut, Minggu (14/6/2020). 

Di tahun yang sama, saat itu dia ditunjuk sebagai Sekretaris Pribadi (Sespri) Kapolri.

Tak butuh waktu lama bagi Wahyu untuk meretas karier kepolisiannya setingkat demi setingkat.

Setahun setelah itu, dia dipromosi menjadi Kapolres Tangerang.

Pada 2011 menjadi Kapolres Metro Tangerang.

Wahyu Widada kemudian mendapat jabatan Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Banten pada tahun 2013.

Setahun setelah itu, Wahyu kembali ditarik ke Mabes Polri, tepatnya ke Bareskrim sebagai analis kebijakan madya bidang Pidter.

Pada tahun 2015, Brigjen Wahyu menjadi Staff Kepresidenan (Pamen Bareskrim).

Kariernya kian menanjak pada tahun 2016, ia menjadi Kabagren Rojianstra SSDM Polri.

Kemudian sebagai Wakil Ketua Bidang Administrasi dan Kemahasiswaan STIK/PTIK.

Selanjutnya pada 2017, Wahyu dipercaya pada posisi Karojianstra (Kepala Biro Kajian Strategi) SSDM Polri lalu pada tahun yang sama dipromosikan sebagai Wakapolda Riau.

Setahun setelah itu Wahyu Widada dipromosi lagi sebagai Kapolda Gorontalo dan pada tahun 2020 menjadi Kapolda Aceh menggantikan Irjen Pol Rio S Djambak.

Wahyu Widada Juga Sukses Antarkan Tito Karnavian Jadi Kapolri

Kapolda Aceh, Irjen Pol Wahyu Widada, berbincang dengan anak-anak di Desa Meureu Bung Ue, Lampanah, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar, di sela-sela kunjungannya dalam rangka bakti sosial di kawasan tersebut, Minggu (14/6/2020).
Kapolda Aceh, Irjen Pol Wahyu Widada, berbincang dengan anak-anak di Desa Meureu Bung Ue, Lampanah, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar, di sela-sela kunjungannya dalam rangka bakti sosial di kawasan tersebut, Minggu (14/6/2020). (FOTO HUMAS POLDA ACEH)

Wahyu Widada juga turut andil saat mengatarkan Tito Karnavian  jadi Kapolri.

Beberapa perwira menengah dan perwira tinggi turut andil dalam menyiapkan berbagai data untuk proses uji kelayakan dan kepatutan Tito Karnavian di Komisi III DPR RI, Kamis (26/6/2016) kemarin.

Sekitar 20 anggota Polri berperan menyiapkan berbagai keperluan dan data untuk kesuksesan Tito saat menjalani fit and proper test menjadi calon kapolri.

Mereka-mereka ini diminta dan ditunjuk langsung Tito menjadi tim pemikir dan tim pencari data.

Wahyu Widada yang saat itu berpangkat Kombes ikut serta dalam tim pemikir.

Dia mengaku senang bisa terpilih dan ambil bagian sebagai tim pemikir.

"‎Total yang terlibat untuk fit and proper test ada 20 orang, termasuk yang mencari data. Kalau tim intinya ada beberapa perwira," kata Wahyu kepada Tribunnews.com.

Wahyu Widada yang juga mantan Kapolres Metro Tangerang Kota ini mengaku dalam tim tersebut, ia hanya mengurus administrasi.

"Saya hanya mengurus administrasi, tim mengetik, yang ngetik naskah," singkat Wahyu yang juga peraih Adhi makayasa Akpol 1991 itu.

‎Diceritakan Wahyu, dirinya ditunjuk Tito menjadi bagian dari tim pemikir setelah pihak DPR RI mengumumkan Tito sebagai calon Kapolri pilihan Presiden Jokowi.

Selama bekerja menjadi tim pemikir, Wahyu mengaku banyak suka duka yang dialami.

Namun, semuanya dilakukan dengan senang hati karena dianggap sebagai sebuah amanah.

"Kalau ditanya soal suka duka, namanya tugas pasti ada lah. Ya seperti begadang, tapi kan sudah biasa juga".

"Ini semua tugas dan amanah yang diberikan Pak Tito bagi kami. Saya enjoy saja, tidak ada beban karena beliau juga banyak memberikan bimbingan," tutur Wahyu.

Wahyu menambahkan selama menyiapkan fit and proper test, tim pemikir selalu mendapatkan kemudahan.

Hal tersebut disebabkan seluruh elemen yang ada di intitusi Polri memberikan dukungan penuh kepada Tito.

"Semua mendukung beliau, beliau dapat dukungan dari institusi. Selama bekerja untuk beliau kami banyak dapat kemudahan," katanya. (Serambinews.com/ Tribunnews.com)

Baca juga: Vanessa Angel Ceritakan Makan Nasi Saat di Penjara, Tak Ada yang Istimewa

Baca juga: VIDEO Haji Uma Temani Berobat Santriwati Penderita Kanker ke RSU Cut Meutia Aceh Utara

Baca juga: Irak Diguncang 2 Bom Bunuh Diri, 20 Orang Tewas dan Puluhan Lainnya Luka-luka

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved