Kasus Kematian Pramugari Filipina Masuki Babak Baru: Jaksa Ungkap Fakta Ini, Kepala Polisi Dipecat
Christine Dacera ditemukan tewas di bak mandi sebuah kamar hotel berbintang pada malam tahun baru 2021.
SERAMBINEWS.COM - Kasus kematian pramugari Filipina Christine Dacera (23) masih berlanjut.
Christine Dacera ditemukan tewas di bak mandi sebuah kamar hotel berbintang pada malam tahun baru 2021.
Kasus tersebut kini memasuki babak baru.
Menurut keterangan polisi, ditemukan adanya cairan sperma di tubuh Christine dan disimpulkan kematian sang pramugari disebabkan oleh aksi rudapaksa dan pembunuhan.
Tetapi, jaksa penuntut justru menemukan bukti atau penyebab kematian sesungguhnya.
Kepala polisi Filipina yang menyelidiki kasus ini pun menjadi korban dan kini dipecat.
Keterangan saksi sekaligus tersangka kasus rudapaksa pramugari cantik di hotel tersebut kemudian menjadi satu bukti baru.
Baca juga: Sedang Asyik Konsumsi Sabu Dalam Rumahnya, Warga Langsa dan Temannya Ini Diringkus Polisi
Baca juga: Ular Piton Pemangsa Kambing Warga di Aceh Singkil Dilepas ke Rawa Singkil
Sperma di Tubuh Pramugari
Seperti diberitakan Dailymail.co.uk, seorang kepala polisi Filipina telah dipecat karena mengklaim seorang pramugari diperkosa dan dibunuh.
Christine Dacera, pramugari itu, ditemukan tewas di bak mandi di Garden City Grand Hotel di Makati, Filipina, pada Tahun Baru.

Sebelas pria untuk sementara didakwa melakukan pemerkosaan dan pembunuhan anggota kru PAL Express yang berusia 23 tahun tersebut.
Polisi yang menyidik kasus itu menemukan luka di lengan dan kaki serta jejak sperma di tubuh Christine Dacera.
Namun dakwaan itu dibantah oleh jaksa penuntut yang mengatakan penyelidikan lebih lanjut termasuk bedah mayat mengungkapkan Christine Dacera meninggal karena penyebab lain.
Christine Dacera diduga meninggal karena aneurisma otak.
Sekarang, perintah telah dibuat untuk memberhentikan Kapolres Makati Kolonel Harold Depositar karena kritik besar-besaran untuk penanganan kasus pramugari ini, demikian dilaporkan BBC.
Baca juga: Mengenang 19 Tahun Meninggalnya Tgk Abdullah Syafii, Wasiat Sang Panglima GAM jadi Pertanda?
Baca juga: Bisnis Keluarga Besar Trump Ikut Hancur Dihantam Gelombang Tsunami Virus Corona