Berita Lhokseumawe

Pengungsi Rohingya di Lhokseumawe Dilatih Atasi Kebakaran 

Pengungsi Rohingya dilatih mengatasi kebakaran oleh Satgas Covid-19 Lhokseumawe, Jumat (22/1/2021)

Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/ZAKI MUBARAK
Pengungsi Rohingya di shelter sementara eks Balai Latihan Kerja (BLK) Meunasah Me Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe diberikan latihan mengatasi kebakaran oleh Satgas Covid-19 setempat, Jumat (22/1/2021). 

Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Pengungsi Rohingya di shelter sementara eks Balai Latihan Kerja (BLK) Meunasah Me Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe dilatih mengatasi kebakaran oleh Satgas Covid-19 setempat, Jumat (22/1/2021).

Kegiatan tersebut inisiasi Satgas Covid-19 didukung IOM dan dibantu oleh relawan PMI Kota Lhokseumawe, tim Damkar setempat dan Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Lhokseumawe.

Kepala Bidang Logistik dan Kebencanaan BPBD Kota Lhokseumawe Ridwan Puteh menjelaskan, puluhan pengungsi Rohingya dilatih memadamkan api kecil dan cara mengatasi api yang besar. 

Kemudian mereka diberikan pelatihan menangani korban terluka.

Baca juga: Hukum Main Saham Syariah, Apakah Boleh Menanam Saham yang Syariah ? Berikut Penjelasan Buya Yahya

“Tim Damkar melatih pengungsi cara mengantisipasi agar tidak terjadi kebakaran, seperti mematikan sumber api yang masih kecil dengan teknik kain basah.

Kemudian cara menyemprotkan racun api dengan benar,” jelas Ridwan kepada Serambinews.com, Jumat (22/1/2021).

Kemudian relawan dari PMI melatih para pengungsi cara mengobati korban luka ringan atau tindakan penangan pertama pada korban kecelakaan yang terluka.

Baca juga: Empat Penambang Emas Ilegal di Aceh Barat Ditangkap, Butiran Emas dan Alat Berat Diamankan

Menurutnya dengan bekal latihan tersebut, pengungsi Rohingya mampu dan memahami saat menghadapi bencana kebakaran dan membantu orang yang terluka.

Menurut Puteh, Rohingya adalah  kelompok paling rentan, terdiskriminasi baik dari segi pendidikan dan keterampilan.

Minimal dengan pelatihan ini pengungsi tersebut mampu mengurangi potensi terjadinya risiko kebakaran. Apalagi tempat pengungsian di BLK bermaterial kayu dan triplek. (*)

Baca juga: Wafat Para Ulama Sebagai Tanda Kiamat Sudah Semakin Dekat ? Berikut Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved