Haul ke-32 Almukarram Abon Abdul Aziz, Ini Pesan Abu Mudi

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Keluarga besar Dayah Mudi Mesra Samalanga, para alumni, pimpinan dayah Al Aziziyah, para santri dan berbagai kalangan baik di Kabupatn Bireuen maupun luar Aceh, Sabtu (23/01/2021) melaksanakan Haul  ke-32 Almukarram Abon Abdul Aziz selaku pendiri dayah MUDI Samalanga.

Peringatan Haul kali ini berlangsung secara daring dan juga dihadiri ribuan jamaah  dengan berbagai agenda acara dipusatkan di Dayah MUDI Mesra Samalanga, termasuk pelantikan pengurus perdana almuni MUDI. 

Dalam peringatan Haul ke 32, Tgk H Hasanoel Bashhry atau lebih dikenal dengan panggilan Abu MUDI Samalanga menyampaikan nasehat penting bagi semua pihak  melalui daring, Sabtu (23/01/2021) antara lain Abon Abdul Aziz meninggal pada tanggal 9 Jumadil Akhir 1409 H atau bertepatan dengan 17 Januari 1989 M, pada usianya yang ke-59 tahun.

Meski jasadnya telah lama meninggalkan dunia ini, namun namanya masih terdengar harum sampai saat ini, kuburnya terus diziarahi, dan keberkahan ilmunya telah membuat banyak umat memahami risalah agung yang dibawa oleh Nabi.

“Hal ini sejatinya membuat kita sadar betapa Allah memuliakan ilmu dan ahli ilmu di dunia ini, belum lagi di akhirat,” ujarnya.

Abu Mudi menambahkan, dengan “beut seumeubeut”  mari sama-sama berjuang memberantas kejahilan baik pada pribadi sendiri, keluarga dan masyarakat. Untuk merevitalisasi spirit beut seumeubeut yang sering didengungkan oleh Allahyarham Abon Abdul Aziz, dalam kegiatan Haul kali ini kita mengusung tema, “Memperkokoh Spirit Beut Seumeubeut dan Komitmen Penanggulangan Covid 19 di Era Pandemi”.

Abu Mudi mengakui, ada sebagian dari alumni yang merasa sedih karena Haul kali ini tidak berlangsung seperti biasanya. Ada yang ingin melampiaskan rasa rindu bertemu dengan gurunya, bertegur sapa dengan teman sekelas atau seangkatannya atau berjumpa dengan para Abu dan alumni senior dayah MUDI, pada Haul kali ini keinginan itu tidak dapat tersalurkan.

Namun di sisi lain, di saat-saat seperti inilah kita merasakan betapa bernilai dan berartinya kegiatan Haul yang sekaligus menjadi momen reuni bagi para alumni.

Komitmen bersama tambahnya adalah mendukung segala upaya penanggulangan covid 19 telah sama-sama kita wujudkan. Mengorbankan kebersamaan dan silaturahmi secara langsung dengan mengadakan perkumpulan besar di dayah MUDI dengan beralih ke acara silaturahmi secara virtual di kabupaten dan dayah cabang masing-masing.

Dengan kekhidmatan yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya, rangkaian peringatan Haul tahun ini dimulai Jumat (22/01/2021) dimulai dengan khataman Al Quran yang dilanjutkan dengan pembacaan Manaqib Abon Abdul Aziz, pembacaan raja shalawat serta pembacaan Yassin Fadhillah.

“Seluruh rangkaian kegiatan dilakukan untuk mengenang sekaligus memanjatkan do’a kehadirat Allah SWT agar senantiasa mencurahkan rahmat dan keampunan kepada Almarhum guru kita dan juga kepada kita sekalian.” pesannya.

Abu Mudi atas nama ketua Rabithah Alumni mengharapkan kepada semuanya untuk terus menjaga kekompakan dan kebersamaan, menjalin ikatan persaudaraan yang kuat, serta saling memberi dukungan dalam beut seumeubeut dan dakwah, juga dalam mengawal terjaganya aqidah ahlussunnah waljamaah di negeri ini.

 “Dengan kebersamaan dan kekompakan, kita yakin semua yang kita cita-citakan Insyaallah akan mudah terkabulkan. Oleh karena itu, jika ada perbedaan sesama alumni, marilah sama-sama mencarikan solusi agar perbedaan itu dapat dipertemukan sehingga tidak sampai berujung kepada perpecahan,’ ujarnya.

Diakhir petuahnya, Abu Mudi mengatakan, sudah saatnya para alumni dayah sekarang ini untuk malukakan pengembangan peran yang bukan hanya saja berkiprah untuk kejayaan dalam bidang agama. Walaupun kita semua sudah sepakat bahwa itu adalah yang paling utama dalam perjuangan kita.