Breaking News

Partai Politik

Geuchik Man Serukan Kader PA/KPA Aceh Timur Tetap Solid, Selesaikan Masalah dengan Musyawarah

"Yang terpenting menurut saya jangan sampai muncul kesan di masyarakat seolah-olah PA terpecah-pecah,” kata Geuchik Man.

Penulis: Seni Hendri | Editor: Nasir Nurdin
Dok Pribadi Geuchik Man
Sulaiman Ismail alias Geuchik Man 

"Yang terpenting menurut saya jangan sampai muncul kesan di masyarakat seolah-olah PA terpecah-pecah,” kata Geuchik Man.

Laporan Seni Hendri | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Kader PA/KPA Aceh Timur diserukan tetap solid tanpa terpecah belah demi kemajuan Partai Aceh (PA), apalagi Pilkada 2022 sudah semakin dekat.

Seruan itu disampaikan Sulaiman Ismail alias Geuchik Man (57), kader PA/KPA yang juga mantan sekretaris DPW PA Aceh Timur.

“Saya tidak memihak kemanapun. Sebagai kader PA/KPA saya hanya bisa menyerukan semua kita bersatu (beumeusaboh) demi kemajuan PA dan Aceh Timur ke depan,” kata Geuchik Man yang juga anggota KPA Sagoe 76 Peureulak.

Dalam pandangan Geuchik Man, kepemimpinan DPW PA Aceh Timur saat ini seperti terjadi dualisme. Memang benar, katanya, DPA PA telah menunjuk Zulfadli Aiyub atau Keupiyah Seuke sebagai Plt Ketua DPW PA Aceh Timur.

Baca juga: Wacana Megawati dan JK Maju Pilpres 2024, Pengamat: Rakyat Sulit Menerima, Refly Harun: Bisa Saja

Namun, lanjut Geuchik Man, Wabup Aceh Timur, Syahrul bin Syama’un yang juga Ketua DPW PA sebelumnya tak terima pergantian pimpinan antarwaktu (PAW) dirinya dari Ketua DPW PA sehingga melayangkan gugatan yang saat ini masih berproses di Mahkamah Agung RI.

Sepengetahun dirinya, kata Geuchik Man, berdasarkan Pasal 23 AD/ART Partai Aceh, salah satu sebab dilakukannya PAW Pimpinan PA karena meninggal dunia, mengundurkan diri atau  atas permintaanya sendiri.

Baca juga: Cek Nama Penerima BLT UMKM Rp 2,4 Juta dengan NIK, Login eform.bri.co.id/bpum, Ini Cara Mencairkan

“Namun dalam hal ini Ketua DPW sebelumnya masih ada. Karena itu, harapan saya kepada pihak Zulfadli Aiyub selaku Plt Ketua DPW PA Aceh Timur saat ini datang ke Syahrul bin Syama’un untuk silaturahmi. Duduk bermusyawarah mencari jalan keluar terbaik,” pinta Geuchik Man.

Menurut Geuchik Man, silaturahmi itu penting untuk menepis isu di masyarakat seakan-akan PA Aceh Timur saat ini sudah terpecah. 

Baca juga: Suliyati TKW asal Jember Meninggal di Malaysia, Jenazah Salah Kirim, Ternyata Jenazah Orang Lain

“Lahirnya Partai Aceh berdasarkan perdamaian. Karena itu, diterima atau tidaknya PA oleh masyarakat sangat tergantung dari pengurusnya sendiri, mulai tingkat Pusat sampai ke bawah. Yang terpenting menurut saya jangan sampai muncul kesan di masyarakat seolah-olah PA terpecah-pecah,” demikian Geuchik Man. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved