Tanah Bergerak
Tanah Bergerak di Lamkleng Turun Hampir 5 Meter, Para Pengungsi Berharap Ada Dapur Umum
Masyarakat di kawasan tanah bergerak mencapai 14 rumah atau 18 Kepala Keluarga masih mengungsi di tenda pengungsian.
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Asnawi Luwi | Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Hingga saat ini pergesaran tanah bergerak membentuk rekahan di Gampong Lamkleng, Kecamatan Kuta Cot Glie Aceh Besar mencapai 4,90 meter dari sebelumnya mencapai 4,50 meter.
Artinya ada penurunan tanah hari ini mencapai 40 centimeter.
"Hari ini penurunan tanah 40 centimeter dan kini total mencapai 4,90 meter," ujar Keuchick Lamkleng, Muhammad Fajri kepada Serambinews.com, Senin (25/1/2021).
Kata dia, saat ini fenomena alam tanah bergerak membentuk rekahan di Gampong Lamkleng belum berakhir dan terus aktif.
Baca juga: Pemancing Ikan Diterkam Buaya Laut, Temannya Melihat Saat Diseret Masuk ke Air
Baca juga: Polisi Datang Peserta Balapan Liar Kabur, 10 Sepmor Diamankan
Masyarakat di kawasan tanah bergerak mencapai 14 rumah atau 18 Kepala Keluarga masih mengungsi di tenda pengungsian.
Para korban mengungsi di Lamkleng, kata Muhammad Fajri sudah dua minggu lebih mengungsi.
Namun, untuk makan para pengungsi masak di rumah mereka masing-masing. Karena lanjut Keuchick Lamkleng, tidak disediakannya dapur umum bagi korban mengungsi.
Mereka berharap adanya dapur umum stand by di lokasi agar korban mengungsi dapat makan secara teratur di tenda pengungsian.(*)