Warga Ledakkan Mercon, Usir Gajah Berkeliaran di Blang Teungku
Masyarakat Desa Blang Teungku, Kecamatan Seunagan Timur, Nagan Raya, resah terhadap gajah liar yang berkeliaran di sekitar permukiman
SUKA MAKMUE - Masyarakat Desa Blang Teungku, Kecamatan Seunagan Timur, Nagan Raya, resah terhadap gajah liar yang berkeliaran di sekitar permukiman penduduk itu sejak sepekan terakhir. Sejumlah warga lalu berinisiatif untuk meledakkan mercon guna menghalau binatang berbelalai itu kembali ke hutan.
Hingga Minggu (24/1/2021), gajah liar itu masih berkeliaran di desa tersebut. Gajah yang menurut saksi mata, memiliki tubuh besar itu telah merusak tanaman kelapa sawit dan pepaya milik masyarakat. "Gajah berkeliaran di permukiman kami sudah sepekan lebih," kata Saiful Dahlan, Kepala Seksi (Kasi) Kesejahteraan dan Pelayanan pada Kantor Desa Blang Teungku kepada Serambi, kemarin.
Gangguan gajah liar itu, kata Saiful, sudah pihaknya laporkan kepada BKSDA dan instansi terkait lainnya. Masyarakat berharap permasalahan itu dapat segera diatasi untuk menghindari kerusakan kebun yang lebih parah bahkan jatuhnya korban jiwa.
Tim BKSDA sendiri, sambung Saiful, sudah turun beberapa hari lalu untuk meninjau lokasi gajah liar di permukiman yang dihuni 150 jiwa itu. Upaya yang telah dilakukan antara lain dengan meledakkan mercon sebanyak 3 buah guna mengusir gajah. Namun, warga mengaku gajah itu kerap datang kembali untuk merusak tanaman.
Menurut Saiful, gajah liar sering muncul pada malam hari. "Tanaman penduduk meliputi kelapa sawit dan pepaya rusak diamuk gajah," ujarnya.
Pada bagian lain, Kepala Seksi (Kasi) Kesejahteraan dan Pelayanan pada Kantor Desa Blang Teungku, Saiful Dahlan berharap kepada BKSDA dan Pemkab Nagan agar bisa membantu mercon untuk menanggulangi gajah liar. Sebab stok mercon yang dimiliki warga kini sudah habis. "Mercon yang dibantu sudah habis. Kami berharap dapat dibantu lagi," kata Saiful.(riz)