Liga Spanyol

Barcelona Punya Utang Rp 20 Triliun, Gaji Pemain Dipangkas dan Terancam Tak Dibayar, Bangkrut?

Menurut laporan Mundo Deportivo sebagaimana dilansir Football Espana, Selasa (26/1/2021), kondisi keuangan Barcelona semakin mengkhawatirkan.

Editor: Faisal Zamzami
SERAMBINEWS.COM/ TWITTER.COM/KICKOFFMAGAZINE)
Para pemain Barcelona menyambut dan merayakan gol ketiga Lionel Messi yang mendapat assist dari Luis Suarez kala mengalahkan Real Mallorca, Sabtu (7/12/2019) atau Minggu dini hari WIB. Para pemain Barcelona menyambut dan merayakan gol ketiga Lionel Messi yang mendapat assist dari Luis Suarez kala mengalahkan Real Mallorca, Sabtu (7/12/2019) atau Minggu dini hari WIB. 

SERAMBINEWS.COM - Barcelona klub raksasa liga spanyol sedang mengalami masalah finansial.

Bahkan Barcelona dikabarkan tengah terlilit banyak utang pada sejumlah pihak.

Ancaman kebangkrutan semakin nyata bagi Barcelona.

Sebab, klub raksasa Liga Spanyol itu terlilit utang mencapai 1.173 juta euro atau sekitar Rp 20 triliun.

Menurut laporan Mundo Deportivo sebagaimana dilansir Football Espana, Selasa (26/1/2021), kondisi keuangan Barcelona semakin mengkhawatirkan.

Klub berjulukan Blaugrana itu pun disebut sedang berada di ambang kebangkrutan.

Dari total utang Barcelona yang mencapai 1.173 euro, sebanyak 730 juta euro (Rp 12,4 triliun) jatuh tempo dalam jangka pendek.

Sementara, 266 juta euro (Rp 4,5 triliun) yang merupakan utang kepada bank-bank harus dibayarkan pada 30 Juni mendatang.

 Pada musim 2018-2019, Barcelona sejatinya bisa meraup keuntungan hingga 990 juta euro.

Namun, pada musim lalu, keuntungan Blaugrana turun 14 persen menjadi 855 juta euro.

Barcelona pun mengalami defisit lantaran pengeluaran klub lebih besar dari pemasukan yaitu di angka 955 juta euro.

Media cetak berbasis Catalan, La Vanguardia, minggu lalu menjelaskan bagaimana Barcelona harus membayar utang sebesar 420 juta euro (Rp 7,1 triliun) pada tahun ini atau mereka akan menghadapi kebangkrutan.

Sementara, skuad Barcelona pada musim ini telah dikurangi dengan beban gaji mencapai 80 juta euro (Rp 1,3 triliun).

Meski begitu, keuangan Blaugrana disebut masih mengkhawatirkan.

Terkait kondisi finansial Barcelona, Presiden Klub sementara Carlos Tusquets mengatakan bahwa situasinya memang mengkhawatirkan.

Namun, kata Tusquets, Blaugrana masih memiliki harapan.

"Ini buruk. Ini mengkhawatirkan, tapi penuh harapan," ucap Tusquets dalam wawancara dengan radio RAC1, dilansir Marca.

"Para pemain tidak akan menerima pembayaran bulanan untuk Januari.

Mereka memiliki dua pembayaran, pada Januari dan Juli, dan Januari ini mereka tidak akan menerima pembayaran," tuturnya.

"Ini telah ditunda dengan cara yang sama seperti jenis pembayaran lain yang mengalami penundaan, seperti bonus untuk memenangi gelar," ujar Tusquets.

Berutang kepada 19 Klub

Ketidakseimbangan neraca keuangan ini membuat utang Barcelona terus menumpuk.

Tak cuma utang ke bank, mereka juga berutang kepada 19 klub lain terkait pembelian pemain.

Total utang pembelian pemain mencapai 126,22 juta euro.

Sementara beberapa pemain yang dibeli ini tak terpakai dan justru dijual atau dipinjamkan lagi ke klub lain.

Utang Barcelona terkait pembelian pemain paling besar untuk merekrut Philippe Coutinho dari Liverpool.

Mereka masih punya utang 29,25 juta euro kepada The Reds.

Selain itu, Barcelona juga masih berutang di antaranya kepada Ajax Amsterdam sebesar 16,01 juta euro dalam pembelian Frenkie De Jong, 6,5 juta euro ke Valencia untuk Neto, 9,89 juta euro kepada Bordeaux untuk Malcom, 5 juta euro ke Atletico Madrid untuk Antoine Griezmann, 4,81 juta euro ke Juventus untuk Miralem Pjanic, dan 7,99 juta euro ke Gremio untuk Arthur.

 Lalu 3,75 juta euro ke Juventus untuk Matheus Pereira, 9 juta euro ke Real Betis untuk Junior Firpo, 950 ribu euro ke Bayern Munchen untuk Arturo Vidal, 9,63 juta euro ke Braga untuk Fransico Trincao, 1,25 juta euro ke Las Palmas untuk Pedri Gonzalez, 241 ribu euro ke Villarreal untuk Deniz Suarez, 250 ribu euro ke Real Valladolid untuk Jose Arnaiz.

Manajemen Barcelona sebetulnya telah berusaha mencari jalan keluar.

Di masa kepemimpinan Josep Maria Bartomeu, Barcelona telah memangkas gaji skuad tim utama dan berhasil mendapatkan 80 juta euro.

Presiden klub sementara Carlos Tusquets dalam wawancara kepada stasiun radio Catalan RAC1 yang dimuat secara lengkap oleh Marca, mengklaim bahwa klub tidak dapat membayar pemain untuk gaji bulan Januari.

Hal itu sudah disepakati sebelumnya oleh klub dan pemain.

Baca juga: Jelang Musda, Seratusan Nama Calon Ketua DPD Diserahkan ke PAN Aceh

Baca juga: Dampak Covid-19, Pilot Beralih Kerja Jadi Kuli Bangunan, Pramugari Jualan Buah-buahan dan Sayuran

Baca juga: VIDEO Gowes ke Lokasi Wisata, Sehat Sekaligus Menikmati Alam

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Barcelona Punya Utang Rp 20 Triliun, Ancaman Bangkrut Kian Nyata",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved