Luar Negeri

Dampak Covid-19, Pilot Beralih Kerja Jadi Kuli Bangunan, Pramugari Jualan Buah-buahan dan Sayuran

Pilot terpkasa beralih menjadi tukang kuli bangunan selama pandemi untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Editor: Faisal Zamzami
LinkedIn/Patrick Pawelczak/ Facebook via Business News Philipphine
Kolase foto Patrick Pawelczak, seorang pilot yang kini beralih bekerja sebagai kuli bangunan dan Marielle Enrique alias Em Enrique , seorang pramugari asal Filipina yang berjualan alpukat 

SERAMBINEWS.COM, SPANYOL - Covid-19 berdampak pada semua sektor,  hingga membuat seseorang harus kehilangan mata pencaharian.

Bahkan seorang pilot harus banting setir akibat dampak Covid-19.

Pilot terpkasa beralih menjadi tukang kuli bangunan selama pandemi untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Seorang pilot maskapai penerbangan komersial bernama Patrick Pawelczak asal Sant Andreu de Llavaneres, Spanyol, menceritakan kisahnya yang kini beralih menjadi tukang kuli bangunan dan pengantar selama pandemi.

Mantan pilot Boeing 737 ini menceritakan pengalamannya melalui sebuah postingan di aplikasi LinkedIn setelah terinspirasi oleh temannya sendiri yang bernasib sama.

Pawelczak menceritakan bagaimana 12 bulan yang lalu ia mengeluh soal jam terbangnya yang berkurang drastis. Ia bekerja untuk maskapai Slowakia Go2Sky dan harus berhenti gara-gara pandemi Covid-19.

“Saya hanya terbang 700 jam tahun itu,” ungkapnya seperti dikutip dari Mirror, Selasa (26/1/2021).

s

Patrick Pawelczak, seorang pilot yang kini beralih bekerja sebagai kuli bangunan dan tukang pengantar. (Sumber: LinkedIn/Patrick Pawelczak)

Setelah menyelesaikan tugas di Turki dengan 6 penerbangan, ia kembali ke Barcelona.

Kini ia bekerja sebagai kuli bangunan dan pengantar untuk menyambung hidup keluarganya.

“Saya ingin berbagi pengalaman saya sendiri dalam mengerjakan konstruksi dan pengiriman ke Amazon untuk menunjukkan bahwa kita semua bisa melanjutkan hidup meski tidak dapat terbang,” ujar Pawelczak.

Meski berhenti bekerja menjadi pilot, ia merasa lega bisa berada di rumah dan berbicara langsung dengan istri dan putrinya bukan hanya di FaceTime.

“Mungkin memang begini, saya ditakdirkan untuk berada di sini bersama keluarga saya, mendukung istri saya dan menemani putri saya tumbuh,” lanjutnya.

Pawelczak juga mengatakan bahwa meski dirinya sedang berada di masa yang sulit, ia percaya segala sesuatu terjadi karena suatu alasan.

Pawelczak segera beradaptasi dengan kebiasaan sehari-harinya setelah berhenti menjadi pilot.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved