Dianggarkan Rp 19,8 Miliar, Jalan ke Makam Pahlawan Nasional Cut Meutia Dibangun Tahun Ini 

Karena direncanakan, jalan tersebut akan dibangun dalam waktu dekat, yaitu pada awal Februari 2021 dengan anggaran tahap pertama Rp 19,8 miliar. Untuk proses tender, sudah dilakukan pada tahun 2020 dan sudah ada pemenangnya. 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara 

SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Tim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional RI/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, pada Selasa (26/1/2021) meninjau kondisi jalan ke Makam Pahlawan Nasional asal Aceh, Cut Meutia di kawasan Pirak Timu, Aceh Utara. 

Tinjauan tersebut, dalam rangka persiapan untuk memulai pembangunan dengan anggaran yang sudah dialokasikan pada Tahun 2020 dan juga perencanaan kebutuhan anggaran untuk pembangunan selanjutnya. 

Ikut hadir dalam tim tersebut, Kantor Balai Pelaksanaan Jalan Nasional I Banda Aceh– Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga – Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kepala Dinas PUPR Aceh Utara, Edi Anwar bersama jajarannya. 

Untuk diketahui, Pemkab Aceh Utara tiap tahun mengusulkan anggaran kepada Pemerintah Pusat untuk pembangunan jalan ke Makam Cut Meutia sepanjang 21 kilometer, dari kawasan Desa Alue Rimei – Alue Kurieng. 

Tahun 2014, usulan dana mencapai 165 miliar.

Sebab sampai sekarang akses ke makam tersebut sangat sulit dilintasi.

Baca juga: Mobil Goyang Gegerkan Pedagang Pasar, Ternyata Wanita PNS Mesum dengan Suami Orang

Karena selain berbukit, kondisi jalan juga tidak layak lalui dengan kendaraan. 

“Benar, kemarin ada kunjungan tim dari Bappenas RI dan juga dari Balai untuk melihat kondisi jalan ke Makam Cut Meutia di kawasan Pirak Timu,” ujar Kepala Dinas PUPR Aceh Utara, Edi Anwar kepada Serambinews.com, Rabu (27/1/2021). 

Karena direncanakan, jalan tersebut akan dibangun dalam waktu dekat, yaitu pada awal Februari 2021 dengan anggaran tahap pertama Rp 19,8 miliar.

Untuk proses tender, sudah dilakukan pada tahun 2020 dan sudah ada pemenangnya. 

“Anggaran yang kita usulkan Rp 50 miliar, tapi setelah di-refocusing tersisa anggaran Rp 30 miliar. Sedangkan nilai kontrak untuk pekerjaan tersebut Rp 18,9 miliar,” ujar Edi.

Namun, anggaran tersebut bukan hanya untuk jalan saja, tapi juga ada item pekerjaan lain. 

Yaitu, timbunan, gorong-gorong, talud, perataan bukit, dan pengerasan.