Kesehatan

Ketua PKK Aceh Terima Logistik dari Unicef untuk Atasi Gizi Buruk

"Dukungan RUTF dari Unicef diharapkan dapat membantu upaya pemenuhan hak anak, yakni pengentasan gizi buruk."

Penulis: Subur Dani | Editor: Nasir Nurdin
For Serambinews.com
Ketua TP PKK Dyah Erti Idawati didampingi Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr. Hanif dan Kepala Unicef Perwakilan Aceh Andi Yoga Tama menerima bantuan obat gizi buruk dari Unicef di Posko Penanggulangan Covid-19, di belakang RSUDZA Banda Aceh, Selasa (26/1/2021). 

"Dukungan RUTF dari Unicef diharapkan dapat membantu upaya pemenuhan hak anak, yakni pengentasan gizi buruk."

Laporan Subur Dani | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Aceh Dyah Erti Idawati menerima dukungan logistik untuk program Pengelolaan Gizi Buruk Terintegrasi (PGBT) dari United Nations Children's Fund (Unicef) di Posko Covid-19 Pemerintah Aceh, Selasa (26/1/2021).

Dukungan yang diperuntukkan bagi Pemerintah Aceh melalui Dinas Kesehatan Aceh tersebut berupa 2.000 boks Ready-to-Use Therapeutic Food (RUTF), makanan terapi khusus bagi anak balita usia 6-59 bulan yang menderita gizi buruk tanpa komplikasi.

Pada kesempatan itu Unicef juga menyerahkan 30.000 lembar pita lingkar lengan atas (LiLA) untuk memantau status gizi anak balita.

Baca juga: 4 Masalah Wajah Paling Umum dan Cara Mengobatinya, Ada Jerawat hingga Bekas Luka

Dukungan RUTF dari Unicef diharapkan dapat membantu upaya pemenuhan hak anak, yakni pengentasan gizi buruk, sehingga menjamin kelangsungan hidup dan tumbuh kembang anak.

Proses serah terima bantuan itu diikuti Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr. Hanif, Kepala Perwakilan Unicef di Aceh Andi Yoga Tama, dan Ketua Tim Penggerak PKK Aceh Dyah Erti Idawati.

"Program ini sangat bagus sekali dan sangat bermanfaat," ujar Dyah usai serah terima bantuan.

Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr. Hanif mengapresiasi dukungan Unicef terkait penanganan gizi buruk di Aceh.

Baca juga: Apkasindo Apresiasi Kinerja Distanbun Aceh, Terkait Penetapan Harga TBS dan Kajian Rendemen CPO

Hanif menjelaskan, penyaluran logistik itu ke kabupaten/kota nantinya akan dilakukan dengan melibatkan TP PKK.

Kepala Perwakilan Unicef di Aceh Andi Yoga Tama menjelaskan, RUTF sebanyak 2.000 boks ini cukup untuk memberikan perawatan bagi kurang lebih 3.000 orang anak gizi buruk hingga sembuh.

Ia menjelaskan, RUTF adalah makanan padat gizi berbentuk pasta yang diberikan kepada anak berusia 6 bulan hingga 59 bulan yang menderita gizi buruk tanpa komplikasi melalui layanan rawat jalan.

Menurut Andi Yoga, satu bungkus RUTF memiliki berat 92 gram dengan jumlah kalori sebesar 500 kkal, telah diperkaya dengan berbagai vitamin dan mineral, sangat lengkap sesuai dengan kebutuhan terapi anak gizi buruk.

Baca juga: Anak 11 Tahun yang Dirudapaksa Ayah dan Pamannya Menangis Saat Jumpa Psikolog

Jumlah pemberiannya juga berdasarkan berat badan anak dan dapat dikonsumsi bersamaan dengan air putih ataupun air susu ibu (ASI), bila anak masih menyusu.

Makanan tinggi kalori ini disebut rasanya mirip dengan selai kacang, dan bila orangtua, tenaga kesehatan atau masyarakat dapat memastikan anak mengkonsumsi dosis yang tepat selama masa terapi, maka berat badan anak akan naik sesuai dengan yang diharapkan dan mempercepat proses pemulihan status gizinya.

"RUTF merupakan makanan kaya gizi yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan RI bagi anak gizi buruk tanpa komplikasi yg menjalani layanan rawat jalan di Puskesmas atau Pustu. RUTF juga telah memiliki sertifikat halal yang menjamin keamanan kandungan gizi di dalamnya," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved