Kisah Sukses Kurir Narkoba dari Aceh Berakhir, 2 Kg Sabu Dalam Sepatu Gagal Diterbangkan

kurir sabu warga Desa Matang Serdang, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh. Ditangkap di bandara kualanamu

Editor: Muhammad Hadi
(KOMPAS.com/DEWANTORO)
Salah seorang tersangka memperagakan mengenakan sepatu yang di dalamnya berisi sabu. Dia dan 3 temannya ditangkap di Bandara Internasional Kualanamu pada Jumat (22/1/2021) sore saat hendak terbang ke Solo dengan membawa 2 kg sabu. 

"Diinjak aja gitu. Pikiran kita, dimasukkan ke dalam sol sepatu. Ternyata sederhana saja modusnya, masuk ke sepatu lalu diinjaknya," katanya.

Kemudian meminta salah seorang memeragakan teknik penyimpanan sabu di dalam sepatu.

Bandara Kualanamu dievaluasi

Manajer Avsec Bandara Internasional Kualanamu, Mira Ginting mengatakan, pihaknya akan melakukan kajian dan evaluasi mendalam sekaligus menggandeng pihak-pihak berkompeten seperti Bea dan Cukai serta BNN.

Menurutnya, modus sepatu jika berjalannya pelaku tidak ada yang mencurigakan kemungkinan akan lolos.

Baca juga: Kerangka Manusia di Aceh Timur Diduga Ayah dan Anak yang Hilang Masa Konflik

"Untuk itu lah kami mendapatkan ilmu baru. Modus ini sebenarnya sederhana. Tapi ini menjadi perhatian kita. Ibaratnya pelajaran kembali di mana kekurangannya.

(bahwa ada yang ) sudah pernah lolos ya, itu menjadi catatan kami. Kenapa bisa lolos apa ada hal-hal lain yang dicurigai atau apa," katanya.

Ditambahkannya, mesin x-ray melakukan scannning barang menggunakan display monitor setelah melalui pemeriksaan sinar ultra violet.

Dijelaskannya, selama ini tidak ada pengecekan terhadap sepatu.

Baca juga: 1.428 Pejabat Pemerintah Aceh Dipanggil ke Ruang Sekda Aceh, tak Hadir Dianggap Mengundurkan Diri

"Sepatu tak mungkin dicek. Bayangkan berapa ratus penumpang yang antri, sehingga kalau semua dicek akan menyebabkan antrian panjang.

Sehingga anggota Avsec hanya melihat yang mencurigakan saja.

Ketika dia pakai di sepatu, dia tidak mencurigakan itu akan lolos," katanya.

Sulit dideteksi

Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan Bea dan Cukai Kualanamu, Muhammad Mutaqin menilai, mengenai lolosnya penyelundupan sabu berkali-kali dari Bandara Kualanamu, pelaku membuat modus penyelundupan secara siklus.

Baca juga: Wafat Para Ulama Sebagai Tanda Kiamat Sudah Semakin Dekat ? Berikut Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Termasuk dengan modus di dalam sepatu, sehingga sulit dideteksi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved