Luar Negeri

Pariwisatanya Terpukul, Thailand Persilakan Turis Asing yang Telah Divaksin Berlibur ke Negaranya

Wisatawan yang telah divaksinasi Covid-19 tidak harus menjalankan masa karantina saat memasuki Thailand di bawah skema yang tengah diusulkan.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Mursal Ismail
TRIBUN TRAVEL
Royal Grand Palace, tempat wisata di Bangkok, Thailand. 

Wisatawan yang telah divaksinasi Covid-19 tidak harus menjalankan masa karantina saat memasuki Thailand di bawah skema yang tengah diusulkan.

SERAMBINEWS.COM – Dampak pandemi covid-19 telah membuat 80 persen pendapatan Thailand anjlok ke level terendahnya.

Hal ini membuat ekonomi Negeri Gajah Putih itu hancur setelah setahun menutup pintu bagi wisatawan asing.

Namun, Thailand akan memperkenalkan slogan ‘Selamat Datang Kembali ke Thailand Lagi’ di tahun 2021.

Wisatawan yang telah divaksinasi Covid-19 tidak harus menjalankan masa karantina saat memasuki Thailand di bawah skema yang sedang diusulkan oleh pejabat pariwisata.

Kementerian pariwisata Thailand ingin memperkenalkan "paspor vaksin".

Hal itu memungkinkan pengunjung tidak menjalani masa karantina selama dua minggu setelah tiba di Thailand.

Pihak kementerian pun menyadari bahwa hal itu sebagai penghambat utama upaya wisatawan asing berlibur.

Baca juga: Mengapa Petani Thailand Makmur?

Baca juga: Mengunjungi Kebun Buah Suanyaida di Thailand

Melansir dari Coconuts.co, Rabu (27/1/2021), 'paspor vaksin' yang dikemas dengan paket all-in adalah dua rencana yang akan diumumkan dalam waktu dekat oleh Gubernur Otoritas Pariwisata, Yuthasak Supasorn.

Rencana itu akan menargetkan 10 juta wisatawan yang akan berkunjung ke Thailand tahun ini.

Pendapatan pariwisata Thailand turun sekitar 73 persen tahun 2020 setelah perbatasan ditutup untuk menahan penyebaran Covid-19.

Jumlah itu turun dari THB 3 triliun (Rp 1.405 triliun) pada 2019 menjadi THB 800 miliar tahun 2021 (Rp 375 triliun).

Para penari yang bertugas menari di Erawan Shrine of Thailand atau Kuil Erawan, semuanya memakai penutup wajah transparan untuk mencegah infeksi akibat virus corona.
Para penari yang bertugas menari di Erawan Shrine of Thailand atau Kuil Erawan, semuanya memakai penutup wajah transparan untuk mencegah infeksi akibat virus corona. (SIN CHEW)

Melalui serangkaian rencana komprehensif yang dijuluki Inisiatif Phoenix, Yuthasak mengatakan mereka ingin mendapatkannya kembali hingga THB 1,2 triliun tahun ini (Rp 563 triliun)

Ia berharap perjalanan dari wisatawan asing dapat memainkan peran penting.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved