Berita Banda Aceh
Wali Kota Banda Aceh Resmikan Pusat Jajanan Serba Ada Gampong Seutui
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman meresmikan pusat jajanan serba ada (Pujasera) Gampong Seutui, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh...
Penulis: Misran Asri | Editor: Jalimin
Laporan Misran Asri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman meresmikan pusat jajanan serba ada (Pujasera) Gampong Seutui, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh, Rabu (27/1/2021) pagi.
Pujasera Gampong Seutui Program KOTAKU Kota Banda Aceh tersebut bersisian dengan Taman Krueng Daroy.
Penggunaan ruang publik sekitar bantaran Krueng Daroy tersebut diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat, khususnya.
Kegiatan tersebut menjadi bagian salah satu yang masuk ke dalam program pengentasan kawasan kumuh dan meningkatkan taraf hidup masyarakat kerja sama Kementerian PUPR dan Pemko Banda Aceh lewat program 'KOTAKU'.
Peresmian Pujasera Gampong Seutui tersebut dilakukan bertepatan dengan peresmian Taman Krueng Daroy tahap kedua, setelah sebelumnya tahap pertama sudah dibangun Taman Krueng Daroy yang lengkap dengan pedestrian serta taman-tamannya.
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman didampingi Ketua TP PKK, Nurmiati AR, Rabu (27/1/2021) tadi pagi, sudah meresmikan Pujasera Gampong Seutui dan pedestrian Krueng Daroy.
Proses peresmian disaksikan tersebut langsung disaksikan Kepala Balai Prasarana Wilayah Kementerian PUPR, M Yoza Habibi. Lalu hadir Kepala Balai Wilayah Sungai Jaya Sukarno, Koordinator KOTAKU Ika Susanti serta para Kepala SKPK jajaran Pemerintah Kota Banda Aceh.
Peresmian tersebut juga turut disaksikan Camat Baiturrahman, M Rizal dan Keuchik Seutui, T Amiruddin serta para pelaku UMKM yang menjadi anggota Pujasera.
"Terima kasih kepada Kementerian PUPR, Balai Prasarana Permukiman dan Balai Wilayah Sungai atas pembangunan program KOTAKU. Kita harap bantuan ini bisa kita maksimalkan pemanfaatannya untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat, terutama pelaku UMKM di sekitar bantaran Krueng Daroy ini," ujar Aminullah mengawali sambutannya.
Bantaran Krueng Daroy yang dulunya merupakan kawasan yang kurang tertata kini menjelma sebagai icon baru Banda Aceh dan jadi destinasi wisata baru di 'Kota Gemilang'.
Krueng Daroy kini telah disulap sedemikian rupa, memiliki fasilitas pedestrian yang bisa dimanfaatkan juga sebagai sarana berolahraga bagi warga sekitar. Selain itu, lanjut wali kota juga dibangun sebuah bangunan dua lantai berukuran 11,5x9x8 meter yang difungsikan sebagai Pujasera.
"Pelaku UMKM di Seutui akan berjualan di Pujasera ini. Banyak pengunjung yang datang dan menikmati ikon baru Banda Aceh ini. Jadi kesempatan bagi peningkatan perekonomian pelaku UMKM kita," ujar Ketum MES Provinsi Aceh ini optimis.
Perhatian terhadap pelaku UMKM di Banda Aceh memang menjadi prioritas dari mantan Dirut Bank Aceh tersebut. Sejak menjabat sebagai Wali Kota Banda Aceh, UMKM di ibukota provinsi tumbuh pesat.
"Tahun 2017, UMKM di Banda Aceh masih sekitar 9.000 unit, sekarang sudah tumbuh jadi 15.100 unit, bertambah hingga 98 persen," ungkap Aminullah.
Lanjutnya, pertumbuhan UMKM tersebut, selain karena Pemko terus memberi ruang, juga karena masyarakat kecil memiliki akses mendapatkan modal usaha melalui LKMS Mahirah Muamalah Syariah yang kemudian memutus hubungan pelaku usaha kecil dengan rentenir.
"UMKM terus tumbuh seiring dengan menurunnya ketergantungan masyarakat terhadap rentenir. Hasil survei terbaru dari Yayasan Rumah Harta Umat yang bekerjasama dengan ASA Solution ketergantungan pedagang di 5 pasar besar hanya 2 persen saja," ungkap Aminullah.
Pada kesempatan ini, Aminullah juga berjanji akan terus memberi perhatian terhadap masyarakat sekitar bantaran Krueng Daroy.
"Nanti di sini akan kita tambah fasilitas lain seperti taman dan lampu untuk mempercantik kawasan ini agar viewnya lebih indah di malam hari. Ini akan jadi perhatian dari DLHK3," kata wali kota.
Kepada warga, wali kota berpesan agar kawasan Krueng Daroy yang telah tertata rapi dapat dijaga dan dirawat baik, sehingga selalu bersih dan semakin banyak dikunjungi.
Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Aceh, M Yoza Habibi menyampaikan pengentasan kawasan kumuh di bantaran Krueng Daroy mencapai 31,7 hektar melalui program KOTAKU.
"Sekitar 31,7 hektare telah disulap jadi kawasan yang lebih rapi dan indah. Kini kita lihat jadi destinasi baru wisata dengan view lebih indah dari sebelumnya," kata M Yoza Habibi.
Lanjutnya, usai pembangunan kawasan Krueng Daroy selesai pihaknya tidak akan berhenti dan akan terus melakukan kolaborasi dengan Pemko untuk program-program lainnya di Banda Aceh.
"Kami tidak akan berhenti sampai di sini. Ke depan mungkin bisa kita buat program-program lainnya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat kota," ujar M Yoza.(*)
Baca juga: Bank Indonesia Disebut Cetak Uang Rp 300 Triliun Karena Negara Krisis, Ini Penjelasan BI
Baca juga: Pembom B-52 AS Kembali Terbang di Timur Tengah, Cegah Ancaman Serangan Iran
Baca juga: Puting Beliung Rusak 15 Unit Bangunan di Bener Meriah