Anggota TNI Sertu Akbar Dikeroyok dan Dipanah, Polisi Tetapkan 2 Orang Tersangka
- Seorang anggota TNI bernama Sertu Akbar diduga jadi korban pengeroyokan saat melintas di jalan.
Korban harus menjalani operasi untuk pencabutan anak panah yang masih menancap di tubuhnya.
Sebelumnya, Sertu Akbar menjalani perawatan medis di RSUD Sulthan Dg Radja Bulukumba.
Kerabat korban, Jusman, Senin (25/1/2021) mengatakan Sertu Akbar bakal menjalani operasi pencabutan anak panah yang tertancap di bagian pinggangnya.
Jusman yang juga merupakan mantan anggota TNI itu, mengaku telah melaporkan kasus yang menimpa Akbar ke kepolisian.
"Saya dari pihak keluarga korban pengeroyokan melaporkan kejadian ini karena tidak terima dengan tindakan pelaku," jelas Jusman.
Kepala Desa (Kades) Karama, Kecamatan Rilau Ale itu berharap, agar pihak kepolisian segera menangkap para pelaku pengeroyokan.
"Kasus ini saya serahkan kepada pihak kepolisian untuk mengungkap dan menangkap para pelaku," ujarnya.
Sebelumnya, Sertu Akbar menjadi korban pengeroyokan sekelompok orang di Jalan Sam Ratulangi, Kecamatan Ujung Bulu, Kota Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Sertu Akbar sehari-harinya bertugas di Kodim 1411 Bulukumba.
Kasat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Bayu Wicaksoni membenarkan peristiwa tersebut.
Menurut dia, kejadian pengeroyokan terjadi sekitar pukul 01.00 Wita.
Bayu menjelaskan pengeroyokan terhadap korban masih dalam penyelidikan.
Dandim 1411 Bulukumba, Letkol Arm Joko Triyanto, juga mengaku pihaknya masih mendalami terkait kejadian yang menimpa anggotanya tersebut.
"Sementara masih kita dalami," kata dia.
Tak perlu waktu lama, polisi berhasil menangkap empat pelajar diduga penganiaya anggota TNI yang bertugas di Komando Distrik Militer (Kodim) 1411 Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa (26/1/2021).