Luar Negeri
Kakek Putus Sekolah Jadi Guru dan Mengajar Selama 70 Tahun di Desa, Dapat Anugerah dari Pemerintah
Seorang kakek putus sekolah jadi guru dan mengajar selama 70 tahun di desanya dan mendapatkan anugerah dari pemerintah.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Mursal Ismail
Seorang kakek putus sekolah jadi guru dan mengajar selama 70 tahun di desanya dan mendapatkan anugerah dari pemerintah.
SERAMBINEWS.COM - Seorang kakek putus sekolah jadi guru dan mengajar selama 70 tahun di desanya hingga akhirnya sang kakek ini pun mendapatkan anugerah dari pemerintah.
Kakek ini bernama Nanda Prusty, ia berusia lebih dari 100 tahun.
Melansir dari India Times, Kamis (28/1/2021) Nanda Prusty berasal dari Kantira di blok Sukinda, Odisha, India.
Ia telah menjadi guru bagi anak-anak dan para lansia di desanya lebih dari 70 tahun.
Meski menjadi guru, Nanda Prusty, dia adalah pria putus sekolah karena terkendala biaya.
Berhubung pengabdiannya demikian, Nanda Prusty dianugerahi oleh Pemerintah India berupa Padma Shri.
Baca juga: Viral Pencurian Kucing Lalu Dagingnya Kucing Dijual Rp 70 Ribu di Medan, Polisi Turun ke Lokasi
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Dimulai 14 Februari 2021 di Lhokseumawe, Ini Kriteria Warga yang tidak Divaksin
Padma Shri yakni adalah penghargaan warga sipil tertinggi keempat di Republik India, setelah Bharat Ratna, Padma Vibhushan dan Padma Bhushan.
Diberikan oleh Pemerintah India, penghargaan tersebut diumumkan setiap tahun pada Hari Republik India.
Pada awak media setempat, ia mengatakan ia mendapatkan perhargaan demikian.
"Saya senang terpilih untuk penghargaan Padma Shri.
Saya tidak mengetahuinya sampai beberapa reporter dari beberapa harian berbahasa daerah memberi tahu saya tentang kehormatan itu.
Saya tidak pernah membayangkan bahwa penghargaan itu akan diberikan kepada saya," katanya.
Baca juga: Dokter Penderita Kanker Stadium Akhir Membunuh Dokter Anak di Klinik Anak Texas, Ini Kronologinya
Ia sempat putus pendidikan karena kondisi keuangan keluarga yang buruk.
Setelah putus sekolah, misi hidupnya saat ini adalah mengajar anak-anak desanya secara gratis.
Banyak pula warga desa tidak menyangka, bahwa guru bagi banyak anak-anak mendapatkan penghargaan demikian.
Karena, dirinya mengajar anak-anak dan para lansia tanpa pamrih dan tidak berharap diberikan uang.
"Tidak ada orang di desa yang membayangkan Nanda Mastre akan dipilih untuk kehormatan oleh pemerintah.
Kami tidak pernah menyangka dia akan dianugerahi penghargaan sipil yang didambakan pada usia ini dan membawa kemuliaan bagi desa kami," kata seorang warga bernama Bulu Malik.
Baca juga: Sekelompok Pemuda Demo Kantor Gubernur Aceh, Pertanyakan Dana Covid-19 Hingga Singgung Soal Wagub
Nanda Prusty mengajar di sebuah gubuk darurat di dekat rumahnya.
Dimulai dari pagi setiap hari dalam seminggu.
Anak-anak hadir sampai jam 9 pagi.
Dilanjutkan jam 4 sore sampai jam 6 sore.
Untuk para lansia datang jam 6 sore sampai jam 9 malam. (Serambinews.com/Syamsul Azman)
Baca juga: BERITA POPULER - Sosok Deva Istri Syekh Ali Jaber, Emas di Perut hingga Bocah 9 Tahun Ucap Syahadat
Baca juga: BERITA POPULER - Harga Emas Turun, Oknum PNS Tertangkap Mesum, Hingga Kakek Rudapaksa Bocah 4 Tahun
Baca juga: BERITA POPULER - Sosok Umi Nadia, Istri Syekh Ali Jaber, Pria Bertanduk hingga Gadis Aceh Dibunuh
