Berita Aceh Tamiang

Sempat Disemayamkan di Karangbaru, Jenazah Bang Pen Langsung Dibawa ke Aceh Utara untuk Dimakamkan

Suasana duka begitu kental di rumah sederhana milik keluarga almarhum Hadi Effendiar (48) di Komplek BTN Satelit Graha, Karangbaru, Aceh Tamiang...

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Jalimin
SERAMBINEWS.COM/RAHMAD WIGUNA
Ambulans yang membawa jenazah Bang Pen tiba di rumah keluarga di Karangbaru, Aceh Tamiang, Rabu (27/1/2021) malam. Sejam kemudian, almarhum dibawa ke kampung halamannya di Aceh Utara untuk dimakamkan. 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Suasana duka begitu kental di rumah sederhana milik keluarga almarhum Hadi Effendiar (48) di Komplek BTN Satelit Graha, Karangbaru, Aceh Tamiang, Rabu (27/1/2021) malam.

Sebuah tenda yang didirikan di badan jalan tak mampu menampung para pelayat yang terus berdatangan selepas magrib.

Suasana duka ini semakin terasa ketika ambulans yang membawa jasad Bang Pen, sapaan almarhum dari Medan tiba, Rabu (27/1/2021) sekira pukul 21.55 WIB.

Tangis istri dan lima anak almarhum yang menunggu di depan pintu langsung pecah. Beberapa kerabat dan pengurut PNA terus mengingatkan agar keenam orang yang dicintai almarhum ini tidak histeris dan harus terus berdoa.

“Doain ayah ya nak,” bisik Sekjen DPW PNA Aceh Tamiang Syamsul Bihar kepada anak-anak almarhum yang terus duduk di samping jenazah.

Keberadaan jenazah di rumah itu tak lama, tak sampai satu jam. Namun kerabat dan kolega almarhum sempat membacakan Surat Yasin, sebelum membawa kembali jenazah Bang Pen ke dalam ambulans.
“Sebenarnya cuma singgah sebentar, bisa dibilang sekalian untuk menjemput istri dan anaknya ke Aceh Utara,” kata Bihar.

Bihar mengatakan sejak awal jenazah almarhum memang akan dimakamkan di kampung halamannya di Krueng Mane, Aceh Utara –sebelumnya ditulis Bireuen--.

“Tapi karena dari Medan melewati Tamiang, singgah dulu untuk membawa serta anak istrinya ke Aceh Utara,” sambung Bihar.

Rombongan ini kemudian meninggalkan Aceh Tamiang untuk berangkat ke Aceh Utara sekira pukul 22.47 WIB. 
Terpisah, Bupati Aceh Tamiang Mursil menyampaikan belasungkawanya sekaligus meminta maaf karena tidak bisa hadir. Mursil berhalangan hadir karena masih dalam perjalanan pulang dari Medan.

Di matanya, almarhum merupakan sosok baik, sabar, ikhlas dan cukup familiar dalam bekerja. Pertemuan terakhirnya dengan almarhum terjadi di Kantor DPW PNA Aceh Tamiang pada 14 Jauari 2021.

“Sama-sama kita berdoa agar almarhum diberi tempat terbaik oleh Allah SWT dan keluarga bersabar dan harus ikhlas,” kata Mursil.(*)

Baca juga: Tim Medis Periksa Jenazah Pemuda Meninggal Tergantung, Ini Hasil Pemeriksaan Sementara

Baca juga: Memikirkan Hal Berat hingga Sebabkan Keguguran, Ini Cerita Nathalie Holscher

Baca juga: Sering Terjadi Antrean Panjang, Warga Aceh Selatan Minta Pertamina Tambah Kuota Gas Elpiji 3 Kg

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved