Breaking News

Internasional

Mantan Menhan AS, James Mattis Tuduh Donald Trump Hasut Kerusuhan di Capitol

Mantan Menhan AS, James Mattis mengatakan kerusuhan di Capitol 6 Januari 2020 dihasut oleh mantan Presiden Donald Trump.

Editor: M Nur Pakar
AP
Mantan Menhan AS, James Mattis 

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Mantan Menhan AS, James Mattis mengatakan kerusuhan di Capitol 6 Januari 2020 dihasut oleh mantan Presiden Donald Trump.

Dia menegaskan ancaman internal yang dihadapi oleh AS harus dilihat dengan tekanan yang sama besarnya dengan masalah, di luar negeri, bahkan bisa lebih lagi.

Dilansir AP, Jumat (29/1/2021), Berbicara selama acara online, Mattis membahas daftar ancaman keamanan nasional.

Seperti Korea Utara, Rusia, China, dan terorisme internasional, tetapi kemudian mengalihkan perhatiannya ke AS.

"Ada juga ancaman di dalam negeri saat ini," katanya.

Dia mengutip kurangnya persatuan pada demokrasi, seperti kerusuhan 6 Januari 2021 yang digerakkan oleh presiden yang sedang berkuasa.

Baca juga: Trump Plaza di West Palm Beach, Florida Akan Berganti Nama, Tetangga Tuntut Pindah ke Tempat Lain

Tetapi Mattis juga mengidentifikasi globalisme sebagai akar penyebab perpecahan yang menyebabkan serangan massa pro-Trump pada 6 Januari.

"Globalisme tidak sepenuhnya baik di sebagian besar negara kita," katanya.

Dia menambahkan kesepakatan perdagangan tertentu. memiliki efek urutan kedua dan ketiga di dalam negeri.

Tetapi, telah melukai sebagian orang Amerika secara ekonomi dan meninggalkan mereka tanpa harapan untuk masa depan.

“Orang-orang lebih cenderung mendengarkan teori konspirasi dan hal-hal lain ketika mereka kehilangan harapan,” kata Mattis.

Mattis merujuk pada serangan di Capitol oleh ratusan pendukung Trump yang berusaha mencegah Kongres meresmikan kekalahan Trump dari Joe Biden dalam pemilihan presiden 6 November 2020..

Baca juga: Donald Trump Dituduh Membiayai Penyerbuan Gedung Capitol AS 6 Januari 2021

Mattis, seorang jenderal bintang empat Marinir yang pensiun pada 2013 setelah tur tiga tahun sebagai kepala Komando Pusat AS.

Keudian, menjabat sebagai Menteri Pertahanan pertama Trump dari Januari 2017 hingga Desember 2018.

Dia membuat komentar dalam percakapan webcast dengan mantan Wakil Menteri Pertahanan untuk Intelijen Michael Vickers.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved