Berita Gayo Lues
BPBA Salurkan Bantuan Kepada Korban Tanah Longsor di Gayo Lues, Ini Jumlah dan Jenisnya
Adapun jenis bantuannya berupa sembako sebanyak 40 paket, ditambah 175 lembar selimut, dan 10 paket perlengkapan keluarga atau family kit.
Penulis: Rasidan | Editor: Nurul Hayati
Adapun jenis bantuannya berupa sembako sebanyak 40 paket, ditambah 175 lembar selimut, dan 10 paket perlengkapan keluarga atau family kit.
Laporan Rasidan|Gayo Lues
SERAMBINEWS.COM, BLANGKEJEREN - Pemerintah Aceh melalui BPBA bersama Pemkab Gayo Lues (Galus), salurkan bantuan kepada korban tanah longsor dan banjir kiriman di Desa Pepelah, Kecamatan Pining, Kabupaten setempat.
Bahkan, hingga saat ini sebagian besar warga masih mengungsi di tenda pengungsian dan di sejumlah rumah warga lainnya yang dinilai aman.
Berdasarkan informasi yang himpun Serambinews.com, sebanyak 40 kepala keluarga (KK) warga di Desa Pepelah tersebut sempat mengungsi sebelumnya.
Mereka mengungsi akibat terjadi tanah longsor disertai retak dan banjir kiriman di desa tersebut, setelah dilanda hujan deras.
Bahkan warga mengaku, sudah tidak nyaman lagi tinggal di desa tersebut.
Warga meminta pemerintah untuk segera merelokasi permukiman warga ke tempat yang lebih aman.
Baca juga: Inilah Sosok Miliarder Terpelit di Dunia, Hanya Makan Makanan Kucing, Termasuk Kasih untuk Tamu
Kepala BPBD Galus, Suhaidi, kepada Serambinews.com, Sabtu (30/1/2021) mengatakan, bantuan dari Pemerintah Aceh sudah disalurkan kepada korban tanah longsor dan banjir di Desa Pepelah, Kecamatan Pining, beberapa hari yang lalu.
Bantuan ditujukan untuk 40 kepala keluarga yang sempat mengungsi sebelumnya.
Namun sebagian kecil warga sudah mulai kembali ke rumahnya masing-masing, terutama pada siang hari.
Suhaidi mengatakan, bantuan dari Pemerintah Aceh disalurkan melalui BPBA tersebut didampingi Wabup Galus Said Sani dan sejumlah SKPK lainnya.
Adapun jenis bantuannya berupa sembako sebanyak 40 paket, ditambah 175 lembar selimut, dan 10 paket perlengkapan keluarga atau family kit.
Lanjut Suhaidi, terkait dengan permintaan warga untuk direlokasi, usulan tersebut sudah diajukan dan dilaporkan kepada Bupati Galus.
Begitu juga dengan proposal relokasi tersebut, akan diajukan kepada Pemerintah Aceh dan Pemerintah Pusat melalui BPBA nantinya.
"Untuk saat ini, sebagian kecil warga sudah mulai kembali ke rumahnya dan beraktivitas seperti biasa. Namun pada malam harinya, warga memilih kembali ke tenda pengungsian dan ke rumah warga tempat penampungan yang lebih aman, terutama disaat curah hujan tinggi," imbuhnya. (*)
Baca juga: Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 12 di www.prakerja.go.id, Ini Langkahnya