Hujan Angin Landa Subulussalam

SUBULUSSALAM - Hujan deras disertai angin kencang kembali melanda Kota Subulussalam dan sekitarnya, seperti yang terjadi Jumat (29/1/2021) sore. Pantauan Serambi, langit tampak kelam dan jarak pandang terbatas. Di Penanggalan, khususnya kawasan Jontor, nyaris setiap sore dilanda hujan deras.

Hujan disertai angin dan terkadang kilat  plus petir, membuat masyarakat was-was. “Tiap sore selalu hujan plus petir, rawan juga,” kata Herman, warga Subulussalam.

Selain bencana banjir, longsor dan pohon tumbang, petir, menjadi salah satu bencana paling menyeramkan bagi masyarakat Kota Subulussalam. Pasalnya, ‘setrum alam’ ini bukan hanya merusak rumah atau benda lainnya tapi acapkali menelan korban jiwa.

Apalagi, ancaman petir kerap menghantui masyarakat Subulussalam karena selama ini sudah banyak korban berjatuhan akibat disambar petir. Selain itu, angin kencang yang kini melanda Kota Subulussalam juga sangat dikuatirkan. Pasalnya, beberapa hari lalu ratusan rumah penduduk rusak akibat bencana angin puting beliung.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Subulussalam menyampaikan ada puluhan rumah masyarakat yang rusak akibat bencana angin puting beliung. Berdasarkan data sementara yang dirilis BPBD Kota Subulussalam, Senin (25/1/2021) ada 87 unit bangunan yang rusak berat, ringan dan sedang.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Subulussalam, Adita Karya mengatakan, rumah rusak dihantam angin puting beliung mencapai ratusan unit dengan status berat, sedang dan ringan.

Menurut Adita, angin puting yang melanda Kota Subulussalam pusat pusaran angin berada di Kecamatan Penanggalan khususnya di kawasan Desa Penanggalan Timur, Lae Mbersih, Jontor, dan pPenuntungan SKPC. Dampaknya, kata Adita, bencana tersebut merusak dan menerbang sebagian atap rumah warga dan sejumlah fasilitas umum.(lid)