Berita Bireuen

Tolak Stadion Cot Gapu Dirobohkan Pemkab, Berikut Penegasan Ketua Askab PSSI Bireuen

Apabila itu terjadi, ia menilai bisa saja cabang sepakbola yang sebelumnya akan digelar di Bireuen dipindahkan ke kabupaten lain.

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Imran Thayib
DOK SERAMBINEWS.COM
PEMAIN Timnas Indonesia yang memperkuat Bireuen All Star, Evan Dimas Darmono berusaha melewati pemain Persiraja Banda Aceh dalam Turnamen Fatin Market Jaya Sakti Cup I di Stadion Cot Gapu Bireuen, Rabu (6/1) sore. 

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Bireuen, Ir Saifuddin Muhammad menolak  rencana bupati setempat yang ingin merobohkan Stadion Cot Gapu.

Yang perlu dipikirkan oleh Bupati Bireuen, Muzakkar A Gani, kata Saifuddin, adalah kepastian kapan membangun Stadion Paya Kareung untuk perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.

Artinya, bukan merusak stadion yang sudah ada, sementara stadion baru belum jelas kapan dibangun.

"Saya kira ini aneh, kenapa Stadion Cot Gapu dulu yang mau dihancurkan. Seharusnya yang dipikirkan sekarang ini kepastian bangun stadion baru untuk persiapan PON Aceh 2024," ungkap Saifuddin kepada Serambinews, Sabtu (30/1/2021).

Sebelumnya diberitakan, Pemkab Bireuen pada tahun 2021 akan merobohkan Stadion Cot Gapu.

Meski memiliki sejarah, home-base dari klub PSSB Bireuen, stadion itu akan dijadikan sebagai lapangan upacara.

Baca juga: Pria Diduga Warga Aceh Bakar Bendera Merah Putih, Videonya Viral di Medsos, Identitasnya Ditelusuri

Baca juga: Abu Janda Dipolisikan dan Akan Diperiksa Bareskrim Senin Lusa, Begini Sikap Banser

Baca juga: Tinjau Tambak Udang di Idi Aceh Timur, Begini Penuturan Wali Nanggroe

Saifuddin menyatakan, sebelum berencana merobohkan Stadion Cot Gapu, seharusnya pemerintah duduk dulu dengan tokoh sepakbola atau olahraga maupun dengan instansi atau klub di Bireuen.

"Bupati Bireuen harus bisa menjelaskan kepada masyarakat untuk apa dirobohkan Stadion Cot Gapu. Karena, stadion itu milik publik atau digunakan untuk kepentingan publik," ungkap pria yang akrab disapa Yahfud ini.

Apabila stadion bersejarah yang menjadi kebanggaan masyarakat Bireuen itu dirobohkan, lanjut Saifuddin, di mana publik akan memanfaatkan sarana olahraga khususnya sepakbola, karena stadion baru pun belum ada.

Untuk persiapan PON Aceh-Sumut 2024, tambah Saifuddin, Pemerintah Aceh sudah mengusulkan anggaran kepada pemerintah pusat untuk dibangun satu stadion baru di Kuta Malaka, Aceh Besar.

Sementara untuk empat stadion lain di Aceh dilakukan rehab.

"Salah satunya yang direhab Stadion Cot Gapu Bireuen dengan anggaran mencapai Rp 20 miliar. Jika Stadion Cot Gapu dirobohkan, tentunya tidak bisa direhab lagi dengan dana PON, dan stadion baru pun belum tentu siap dibangun di Bireuen," ungkap dia.

Apabila itu terjadi, ia menilai bisa saja cabang sepakbola yang sebelumnya akan digelar di Bireuen dipindahkan ke kabupaten lain.

Sebaliknya, dengan adanya PON di Bireuen tentu akan membangkitkan ekonomi masyarakat.

"Pemkab Bireuen harus memikirkan persoalan penting ini, apakah kepastian stadion baru akan dibangun di Bireuen, karena sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan dibangun, kalau memang stadion baru belum jelas, rehab dulu Stadion Cot Gapu sesuai dengan permohonan Aceh ke pusat, agar cabang sepakbola PON 2024 bisa digelar di Bireuen," demikian Saifuddin.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved