Berita Abdya
Harga TBS Kelapa Sawit di Nagan Raya Melemah, Pedagang Pengepul Beralih Pasok ke PMKS Subulussalam
harga bahan komoditi ekspor ini turun setelah sejumlah pengusaha PMKS (Pabrik Minyak Kelapa Sawit) di Kabupaten Nagan Raya, menurunkan harga beli
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Mursal Ismail
harga bahan komoditi ekspor ini turun setelah sejumlah pengusaha PMKS (Pabrik Minyak Kelapa Sawit) di Kabupaten Nagan Raya, menurunkan harga beli, termasuk produksi dari Abdya.
Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Setelah sempat menembus rekor tertinggi, harga TBS (Tandan Buah Segar) kelapa sawit produksi petani Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), mulai melemah.
Kondisi ini sudah sepekan lebih dan masih berlangsung hingga Rabu (3/2/2021).
Seperti biasa, harga bahan komoditi ekspor ini turun setelah sejumlah pengusaha PMKS (Pabrik Minyak Kelapa Sawit) di Kabupaten Nagan Raya, menurunkan harga beli, termasuk produksi dari Abdya.
Berhubung belum ada PMKS yang beroperasi di Abdya, maka hampir 100 persen produksi TBS setempat dijual atau dipasok ke PMKS Nagan Raya melalui suplier (pemasok) atau pemegang SP (surat pengantar) jual beli TBS sawit.
“Jika harga tampung TBS di PMKS Nagan Raya turun, maka otomatis harga beli di tingkat petani di Abdya, juga turun,” kata Salim, pedagang pengepul di Kecamatan Kuala Batee, Abdya kepada Serambinews.com, Rabu (3/2/2021).
Meski harga melemah, menurutnya harga TBS kelapa sawit sekarang ini masih menguntungkan para petani kelapa sawit di Kabupaten Abdya.
• 1.462 Vaksin Sinovac Dikirim ke Puskesmas di Abdya, Launching Penyuntikan di RSUTP 10 Februari
• Ririn Ekawati Setelah Seminggu Jadi Istri Ibnu Jamil, Ungkap soal Takdir
• Donasi Aceh Lampaui Rp 805 Juta, Korban Meninggal 105, Pengungsi 77.000 Orang Lebih
Pentauan Serambinews.com, harga TBS kelapa sawit di tingkat petani kawasan Kecamatan Babahrot dan Kuala Batee sebagai sentra penghasil kelapa sawit di Abdya, bervariasi antara Rp 1.430 sampai Rp 1.500 per kilogram (kg).
Harga ini sesuai tingkat kesulitan medan lokasi yang harus dijangkau pengepul, semakin sulit lokasi ditempuh, maka harga TBS sawit yang dibeli pengepul pun semakin murah.
Sedangkan TBS kelapa sawit yang ditampung sejumlah pengusaha PMKS di Nagan Raya sekarang ini berkisar antara Rp 1.660 sampai Rp 1.670 per kg.
Padahal, harga TBS kelapa sawit di tingkat petani Abdya sempat menembus rekor tertinggi pada pekan ketiga Januari lalu dengan kisaran antara Rp 1.540 sampai Rp 1.600 per kg ditampung para agen pengepul.
Sedangkan pengusaha PMKS di Nagan Raya saat itu menampung TBS kelapa sawit pada kisaran harga Rp 1.730 sampai Rp 1.740 per kg.
Petani kelapa sawit rakyat tentu berharap kepada pemerintah agar menjaga kestabilan harga TBS kelapa sawit.
Harapan ini, terutama untuk persiapan bahan kebutuhan menjelang bulan Ramadhan yang meningkat tajam.
Pedagang Beralih Pasok ke PMKS Subulussalam
Sementara itu, keterangan diperoleh Serambinews.com, Rabu (3/2/2021) bahwa, harga beli TBS sawit oleh pengusaha PMKS di Kabupaten Nagan Raya, lebih rendah dari yang ditampung pengusaha PMKS di Kota Subulussalam.
Dampaknya, sejumlah agen pengepul TBS kelapa sawit di Kabupaten Abdya yang selama ini memasok TBS ke sejumlah PMKS di Kabupaten Nagan Raya, kini mulai beralih ke PMKS di Kota Subulussalam.
Sebab, harga TBS kelapa sawit yang ditampung pengusaha PMKS di Kota Subulussalam lebih tinggi.
Abdul Razak alias Yong Ardat, pedagang Pengepul TBS sawit di Kuala Batee, Abdya yang dihubungi Serambinews.com mengakui beralih memasok TBS sawit ke PMKS di Kota Subulussalam.
Selain dirinya, ada beberapa agen pengepul lainnya juga sudah beralih memasok TBS sawit ke PMKS di Kota Subulussalam.
Yong Radat menyebutkan PMKS GSS di Longkip Subulussalam menampung TBS sawit Abdya seharga Rp 1.840 per kg
Sedangkan pedagang pengepul lainnya Salim juga mulai beralih memasok TBS kelapa sawit ke Subulussalam. Dia memasok TBS sawit ke PMKS di Singgersing, Subulussalam dengan harga tampung Rp 1.810 per kg.
Keterangan diperoleh Serambinews.com, perbedaan harga tampung yang signifikan, maka semakin memperkuat dugaan adanya permainan harga TBS sawit di kalangan pengusaha PMKS kawasan Kabupaten Nagan Raya.
Padahal waktu tempuh dari Kuala Batee dan Babahrot, Abdya ke lokasi PMKS di Kabupaten Nagan Raya, sekitar satu jam lebih.
Sedangkan waktu tempuh dari Abdya ke lokasi PMKS di Kota Subulussalam perlu antara 6 sampai 7 jam perjalanan angkutan truk.
Perkembangan terbaru bahwa dua unit PMKS milik swasta mulai di bangun di Kabupaten Abdya, diharapkan segera beroperasi.
Dua unit PMKS itu dibangun sejak beberapa bulan lalu, satu unit di kawasan Simpang Lubuk Paku (Jalan 30), Desa Ie Mirah, Kecamatan Babahrot dan satu unit lagi di kawasan Jalan 30 Kecamatan Kuala Batee.
Jika dua unit PMKS ini beroperasi, diperkirakan harga beli TBS kelapa sawit akan terjadi persaingan ketat.
Tidak lagi seperti yang telah terjadi selama bertahun-tahun hingga kini akibat Kabupaten Abdya tidak punya PMKS untuk menampung produksi TBS kelapa sawit petani setempat. (*)