Tragedi Arakundo

Kilas Balik 22 Tahun Tragedi Arakundo Idi Cut, Cendekiawan Unsyiah Kutuk Pelanggaran HAM di Aceh

Unsyiah mengutuk aksi kekerasan tersebut telah dimuat pada berita versi cetak Harian Serambi Indonesia pada 5 Februari 1999.

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Mursal Ismail
Dokumen Koran Serambi Indonesia (5/2/1999)
Korban tragedi Arakundo sedang diangkut oleh warga 

Suami Tjut Fauziah ini juga merekomendasikan agar segera ditingkatkan upaya desentralisasi dalam bidang otonomi dan keuangan daerah.

"Juga dengan cara mempercepat penyelesaian peta-peta wilayah yang dapat dijadikan kawasan andalan," timpal mantan Ketua BPKMD Aceh ini.

la juga menganjurkan pemerintah untuk dapat menggairahkan para pengusaha di daerah untuk aktif ikut dalam program IMT-GT, IMS-GT, dan BIM-EAGA.

Genap 18 Tahun Lalu, Rektor Unsyiah Prof Dayan Dawood Meninggal Ditembak, Begini Kronologisnya

Seperti diketahui, beberapa tahun kemudian, Prof Dr Dayan Dawood, juga meninggal ditembak OTK di Banda Aceh. 

Berikut berita kilas balik tentang penembakannya. 

Jam menunjukkan pukul 14.50 WIB, hari itu, Kamis 6 September 2001, Rektor Unsyiah, Prof DR Dayan Dawood bergegas hendak pulang ke kediamannya di kawasan Lampineung, Banda Aceh.

Bersama sopir pribadinya kala itu bernama Misran, Sang Profesor pulang menyusuri jalan T Nyak Arief menggunakan sedan Corona hitam BL 415 AH.

Sama sekali tak terngiang, bahwa keduanya akan diserang oleh beberapa orang yang menunggangi sepeda motor dan membawa senjata.

Menurut Misran, sopir Prof Dayan Dawood saat itu, dua pelaku dari atas sepeda motor melepas dua tembakan yang  mengenai kaca jendela mobil bagian belakang.

Dilansir dari liputan6.com, tembakan yang diduga berasal dari senjata laras panjang itu mengenai pipi dan pundak kiri korban.

Selepas menembak, dua pelaku itu langsung melarikan diri ke arah kota.

Sontak, masyarakat yang sedang melintas tertegun melihat kejadian itu.

Seketika suasana di kawasan jalan tersebut langsung mencekam, Sang Profesor didapati berlumuran darah di dalam mobil.

Sebelum meninggal, Prof Dayan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Dokter Zainal Abidin (RSUZA) yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi kejadian.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved