Berita Aceh Timur
Vaksinasi di Aceh Timur Dipercepat, Nakes Diminta Ikuti Vaksin Secara Sukarela
Namun dipercepat bahwa pencanangan suntik vaksin perdana dilaksanakan 10 Februari 2021,” ungkap dr Edi Gunawan
Penulis: Seni Hendri | Editor: Nur Nihayati
Namun dipercepat bahwa pencanangan suntik vaksin perdana dilaksanakan 10 Februari 2021,” ungkap dr Edi Gunawan
Laporan Seni Hendri | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI – Jubir Satgas Covid-19, Aceh Timur, dr Edi Gunawan mengatakan pencanangan suntik vaksin perdana di Aceh Timur dipercepat tanggal 10 Februari 2021.
“Rencananya pencanangan suntik vaksin perdana dilaksanan tanggal 15 Februari 2021.
Namun dipercepat bahwa pencanangan suntik vaksin perdana dilaksanakan 10 Februari 2021,” ungkap dr Edi Gunawan yang juga Direktur RSUD dr Zubir Mahmud, Aceh Timur.
Sesuai rencananya, jelas dr Edi, dalam pencanangan nantinya, sebanyak 15 orang pejabat public yang akan disuntik vaksin perdana yaitu terdiri dari Bupati, Sekda, Forkopimda, dan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), termasuk organisasi ikatan dokter Indonesia (IDI).
• Pemerintah Perpanjang Insentif Pajak, Dampak Covid-19
• PBB Turun Tangan, Kim Jong Un Bakal Dijerat Hukum Terkait Kejahatan Manusia
• Gembira dan Rayakan Penangkapan Aung San Suu Kyi, Muslim Rohingya: Dia Orang yang Mendukung Genosida
“Setelah 15 pejabat public selesai disuntik dalam vaksinasi perdana itu, selanjutnya penyuntikan dilanjutkan oleh tenaga kesehatan (nakes) di masing-masing puskesmas, dan rumah sakit,” pinta dr Edi.
Ia menegaskan, Pemkab Aceh Timur, udah sangat siap melaksakan suntik vaksin Covi-19 perdana pada 10 Februari 2021 nanti yang akan dipusatkan di RSUD dr Zubir Mahmud, Aceh Timur.
Dalam pelaksanaan suntik vaksin perdana nanti, jelas dr Edi, Pemkab Aceh Timur, membentuk panitia terdiri dari tiga rumah sakit daerah, dan Dinkes Aceh Timur.
“Insya Allah kita sudah sangat siap untuk melaksanakan suntik vaksin perdana. Ke-15 nama pejabat public yang akan disuntik juga akan kita kirimkan namanya ke Dinkes Provinsi Aceh.
Selain itu, tanggal 8 Februari kita akan laksanakan rakor dengan pejabat yang akan disuntik, dan akan discreening sebelum hari H,” jelas dr Edi.
Dalam kesempatan itu, dia juga meminta tenaga kesehatan harus siap untuk disuntik vaksin.
“Kita harapkan tenaga kesehatan siap untuk disuntik vaksin secara sukarela tanpa ada unsure paksaan. Karena vaksin ini merupakan bagian kebutuhan kita untuk mencegah penularan Covid019,” ungkap dr Edi. (*)