Berita Bireuen
BUMG Tingkeum Manyang Kutablang Kelola BBM Pertashop Bantuan Kemendagri, Pertamax Harga Pertamina
Di Pertashop bantuan Kementerian Dalam Negeri ini, mereka menjual Pertamax Rp 9.000 per liter.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
Di Pertashop bantuan Kementerian Dalam Negeri ini, mereka menjual Pertamax Rp 9.000 per liter.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Tingkeum Manyang, Kecamatan Kutablang, Kabupaten Bireuen, sejak 23 Oktober 2020 mengelola Pertamina Shop (Pertashop).
BUMG ini bernama Sepakat Jaya. Pertashop seperti SPBU mini ini di Dusun Tgk Chiek.
persisnya ke arah utara dari jalan samping Kantor Keuchik Tingkeum Manyang.
Di Pertashop bantuan Kementerian Dalam Negeri ini, mereka menjual Pertamax Rp 9.000 per liter.
Harga ini sesuai harga Pertamina sebagaimana dijual di SPBU.
Pasalnya, tujuan pemerintah pusat membantu alat pompa BBM untuk BUMG ini, selain untuk mengembangkan BUMG, juga untuk membantu masyarakat mendapat harga BBM standar Pertamina.
• Tak Hanya Hilangkan Bau Tak Sedap, 4 Cara Ini Ampuh Mengatasi Wastafel Tersumbat
• Ini 7 Penyebab Nasi Cepat Basi, Coba Cek Rice Cooker, Banyak Air dan Ada Hal Lain juga
• Viral Perjuangan Mahasiswi USU Antar Tugas ke Rumah Dosen Naik Sepeda Pinjaman, Begini Kisahnya
Keuchik Tingkeum Manyang, Ir Mawardi MSM, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Kamis
(4/2/2021).
Menurutnya, Pertashop ini dikelola BUMG Sepakat Jaya desa setempat yang bermitra dengan Pertamina, operator melibatkan warga desa.
BUMG mendapat keuntungan dari penjualan minyak khusus Pertamax tersebut.
Saat ini katanya, setiap hari rata-rata terjual 900 liter/hari.
“Pada hari pertama waktu itu terjual 320 liter per hari dan bahkan pernah mencapai 1.400 liter/hari. Jika rata-rata berkisar 900 liter per hari,” kata Mawardi.
Mawardi menceritakan bantuan ini didapat desa dipimpinnya itu berawal saat pertama-tama muncul covid-19 di Indonesia, termasuk Bireuen.
Ketika itu ada permintaan pengisian data dari Kementerian Dalam Negeri melalui aplikasi.
Hal ini pun ditanggapi perangkat gampong ini, yakni mengisi dengan benar mulai dari luas desa, jumlah penduduk, dusun, termasuk lorong.
Kemudian usaha apa saja di desa ini dan lain sebagainya.
Tanpa diduga, katanya, kemudian tim dari Kementerian Dalam Negeri mengabari Desa Tingkeum Manyang akan mendapat bantuan satu unit pompa BBM.
Berselang beberapa hari kemudian, tim dari Pertamina Lhokseumawe datang ke desa itu untuk melihat lokasi, melakukan survei.
Akhirnya membawa perlengkapan Pertashop dan dipasang di desa ini.
"Sistemnya adalah kemitraan, minyak dibeli dari Pertamina dengan harga Pertamina dan dijual sesuai harga Pertamina.
Keuntungan ini untuk BUMG desa kami," kata Mawardi.
Mawardi menambahkan Pertashop sebagai penyalur Pertamina skala kecil disiapkan untuk melayani kebutuhan konsumen BBM nonsubsidi.
Begitu juga LPG nonsubsidi dan produk Pertamina ritel lainnya yang tidak atau belum terlayani oleh lembaga penyalur Pertamina lain.
Mawardi menambahkan lokasi penempatan Pertashop bantuan pemerintah investasi dari Pertamina dan dikelola BUMG itu berada di lahan milik warga yang disewa.
Luasnya 16 x 16 meter.
Direktur BUMG ini Isnaidi (41) dan dua pekerja di Pertashop ini warga setempat,
yaitu Alimin (22) dan Muhammad Amar (21).
Mawardi menjelaskan, alam sehari dapat memasarkan BBM Pertamax sekitar 900 lliter dan dua hari sekali mendapat suplai BBM dari mobil tangki Pertamina. (*)