Breaking News

Sekeluarga Keracunan Setelah Makan Oncom 'Maut', Ibu dan Anak Meninggal

Dua anggota keluarga yang merupakan ibu dan anak meninggal dunia setelah makan oncom.

Editor: Amirullah
ilustrasi
mayat2 

SERAMBINEWS.COM - Nasi tutung oncom membawa petaka bagi sebuah keluarga di di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ini.

Mereka keracunan setalah makan oncom.

Dua anggota keluarga yang merupakan ibu dan anak meninggal dunia setelah makan oncom.

Sementara, suami sekaligus ayah di keluarga tersebut bertahan meski sempat mengalami gejala serupa.

Korban bernama Aidah (50) warga Kampung Tugu Sari, Kelurahan Sayang, meninggal, Rabu (4/2/2021) pagi.

Selang sehari, Kamis (4/2/2021), anak korban bernama Neng Fuzi Fauziah (20) juga meninggal dunia.

Sementara suami dan ayah korban, Dedi Sunardi (56) selamat kendati sempat mengalami gejala keracunan.

Sumur Minyak Ilegal Beresiko Tinggi, Pertamina Sarankan Warga Manfaatkan Tanah untuk Pertanian

VIRAL Wanita Hamil Baru 18 Minggu tapi Perutnya Besar Seperti Hamil 8 Bulan

Tahun 2021 akan Terjadi 4 Kali Gerhana, Ada yang Bisa Dilihat di Aceh, Ini Rincian Sesuai Ilmu Falak

Makan nasi tutug oncom

Informasi yang dihimpun dari keluarga korban menyebutkan, sebelum mengalami gejala keracunan, ketiga korban sempat makan nasi tutug oncom.

"Katanya ada yang ngasih oncom beberapa hari lalu. Namun, baru diolahnya Senin kemarin, dibakar atau dibuatkan tutug oncom," kata Nanang (50), tetangga korban saat ditemui Kompas.com di rumah duka, Kamis.

Disebutkan, usai makan tutug oncom sepiring bertiga itu, malam harinya korban Dedi mengalami pusing, mual dan buang air besar.

Istri sempat pijat suami, malah istri yang meninggal

Oleh istrinya, korban lantas diobati dengan cara dipijat sekujur badan.

"Esoknya agak mendingan malah sudah bisa beraktivitas lagi. Tapi, giliran istrinya mengalami gejala yang sama, bahkan sampai harus dibawa ke rumah sakit,” ujar dia.

Namun, sebut Nanang, nyawanya tidak tertolong. Aidah meninggal Rabu (3/2/2021) pukul 04.00 WIB.

"Usai tahlilan malam tadi, giliran anaknya yang mengalami gejala serupa dan langsung dibawa ke rumah sakit. Tapi, meninggal tadi pagi sekitar jam delapan,’ katanya.

Pengacara Ini Pertontonkan Adegan tak Senonoh di Persidangan Online, Mengaku Lupa Matikan Kamera

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12 Segera Dibuka, Akses di www.prakerja.go.id

Anak meninggal usai tahlilan

Nanang mengaku tidak tahu persis penyebab kematian tetangga samping rumahnya itu.

Namun, dari pengakuan korban selamat, mengalami gejala keracunan usai menyantap tutug oncom.

"Kalau anaknya yang bungsu sempat ditawari makan juga. Tapi dia minta mau,” ucap Nanang.

Sementara itu, Kepala Satreskrim Polres Cianjur AKP Anton dalam keterangannya mengatakan, setelah mendapat laporan langsung terjun ke rumah duka.

Anton menyebutkan, dua orang meninggal dunia dan satu korban selamat terkait kejadian tersebut.

"Belum bisa dipastikan penyebabnya. Namun, dari informasi sementara yang kita dapatkan ada kaitannya dengan makanan (tutug oncom)," kata Anton kepada Kompas.com di rumah duka, Kamis.

Pihaknya telah mengamankan sisa makanan yang belum sempat dimakan ketiga korban sebagai barang bukti.

"Kita sudah kordinasikan dengan pihak dinas kesehatan untuk memeriksa kandungan yang terdapat di dalam sampel makanan ini,” ucapnya.

Lupa Matikan Kamera saat Sidang Online, Pengacara Jadi Tontonan Lakukan Hal Tak Senonoh dengan Klien

Kasus Serupa, Sekeluarga Tewas Gegara Ikan Buntal

Balita asal Bayuwangi ini kini harus hidup sebagai yatim piatu setelah satu keluarganya tewas keracunan ikan buntal.

Usai menyantap ikan buntal, satu keluarga di Bayuwangi, Jawa Timur dikabarkan meninggal dunia karena keracunan.

Satu keluarga tersebut terdiri dari suami, istri dan satu mertua.

Mereka adalah Muhlis Hartono (65), Dewi Ambarwati (50), dan Siti Habsah (80).

Ketiga warga Dusun Karjan II, Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur ini tewas meninggalkan satu balita yang masih kecil.

Kini balita tersebut harus menjadi yatim piatu seketika setelah kedua orangtunya tewas akibat memakan ikan buntal

Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifudin menuturkan 3 korban masih 1 keluarga, tinggal serumah.

"Dalam rumah itu ada 4 orang."

"Yang 1 masih balita, kini dirawat kerabat sana," katanya.

Muhlis dan Dewi, sambung Kapolresta, adalah pasangan suami istri.

Sedangkan Siti adalah mertua Muhlis.

Dia berujar ikan buntal itu hasil pancingan Muhlis, Senin (9/3/2020) kemarin.

Ikan itu dimasak bumbu santan dan dihidangkan sebagai menu makan.

Berdasar keterangan kerabat korban, lanjut Kombes Pol Arman, para korban mengeluh pusing setelah melahap masakan itu.

"Hari selanjutnya, Selasa, mereka masih makan ikan itu."

"Lalu mereka mengeluh mulas dan muntah-muntah," tambahnya.

Tiga orang itu segera dilarikan ke puskesmas setempat.

Namun nyawa mereka tak tertolong.

Arman berujar pihaknya sudah melakukan uji laborat terkait masakan ikan buntal.

"Mereka meninggal lantaran keracunan," ujarnya.

Tiga orang itu meninggalkan seorang anak balita.

Kini anak itu dirawat oleh kerabat.

(Kompas.com/ Kontributor Cianjur, Firman Taufiqurrahman)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Makan Nasi Tutug Oncom, Ibu dan Anak di Cianjur Meninggal Diduga Keracunan"

Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved