Video

VIDEO - KISAH Dibalik Viralnya Konten Jalan Buntu Berujung ke Kuburan

“Saya sih cuma bilangin awalnya 'Pak Bu salah jalan, Maaf ada makam'. Akhirnya saya coba buat video,” kata Dani.

Penulis: Samsul Idris | Editor: Mursal Ismail

“Saya sih cuma bilangin awalnya 'Pak Bu salah jalan, Maaf ada makam'. Akhirnya saya coba buat video,” kata Dani.

SERAMBINEWS.COM - Belakangan ini media sosial sedang viral dengan konten jalan buntu yang berujung ke kuburan.

Yang menjadi perhatian adalah banyak pengguna jalan abai ketika diingatkan oleh pembuat video.

Pemilik akun TikTok @terdalam_, Dani, merekam konten-kontennya di wilayah Parakan, Cinangka, Sawangan, Depok, Jawa Barat.

Dalam video-videonya, Dani mengingatkan orang yang lewat bahwa jalan tersebut buntu.

VIDEO - Kisah Wanita Meninggal Tinggalkan Tiga Anak Kecil, Sahabat Jadi Pengganti Ibu

VIDEO - Kisah Miswardi MA, Warga Aceh yang Jadi Transmigran di Pulau Rimau Sumsel

Yang lebih mengejutkan, rupanya jalan itu berujung di Taman Pemakaman Umum (TPU) Parakan.

“Saya sih sudah prediksi video jalan buntu itu bakal viral, tapi saya enggak sangka seviral ini,” ujar Dani saat ditemui Kompas.com, Selasa (2/2/2021) sore.

Video jalan buntu yang dibuat Dani berawal saat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahun lalu.

Di sela-sela kekosongan waktu di tengah pekerjaannya, ia main-main ke sekitar jalan buntu di sekitar rumahnya.

Dani banyak melihat orang yang salah jalan karena melewati jalan buntu.

VIDEO - VIRAL Ayah Bingung Atas Hadiah dalam Kotak Kecil, Keluar Rumah Ternyata Ada Hadiah Besar

VIDEO VIRAL Kamar Kos Penuh Tumpukan Sampah, Diduga Hasil Timbunan Selama Bertahun-tahun

“Saya sih cuma bilangin awalnya 'Pak Bu salah jalan, Maaf ada makam'. Akhirnya saya coba buat video,” kata Dani.

Waktu 10 bulan ia habiskan untuk membuat konsep video jalan buntu, survei lokasi, riset terkait lokasi video, hingga meminta izin ke aparat setempat.

Selama membuat eksperimen sosial, Dani menemukan banyak orang yang tak percaya imbauan terkait jalan buntu.

“Enggak tahu mungkin tingkat kepercayaan masyarakat sekarang mungkin sudah berkurang, saya kurang tahu. (Kompas.com/TribunnewsWiki.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved