Viral Medsos
Viral, Video Seorang Pejabat Meneguk Hand Sanitizer, Mengira Botol Air Minum
Seorang pejabat meneguk hand sanitizer karena salah mengira botol itu adalah air minum dalam sebuah pertemuan publik yang membahas anggaran 2021-2022.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Mursal Ismail
Seorang pejabat meneguk hand sanitizer karena salah mengira botol itu adalah air minum dalam sebuah pertemuan publik yang membahas anggaran 2021-2022.
SERAMBINEWS.COM – Sebuah tayangan video memperilhatkan seorang pejabat meneguk cairan pembersih tangan atau hand sanitizer.
Ia meneguk hand sanitizer itu karena mengira itu botol air minum yang disediakan dalam pertemuan ini.
Video seorang pejabat bernama Ramesh Pawar itu pun beredar di media sosial dan menjadi viral pada hari Rabu (3/2/2021).
Peristiwa itu terjadi saat Pawar sedang mempresentasikan anggaran Dinas Pendidikan untuk tahun 2021-2022.
• Kehabisan Hand Sanitizer, Kuil India Ini Pakai Urine Sapi Sebagai Pengganti, Diklaim Anti Bakteri
• Hindari Virus Corona; Pria Ini Gunakan Hand Sanitizer di Sekujur Tubuh
• Dekati Api Sambil Bawa Botol Isi Hand Sanitizer, Bocah 3 Tahun Terbakar
Video yang beredar di media sosial menunjukkan Pawar memasuki gedung bersama dengan orang lainnya.
Mereka kemudian dipersilahkan duduk d itempat yang telah disediakan.

Sesaat Pawar duduk, ia mengambil sebuah botol yang berisi cairan bening di depannya.
Ia kemudian membuka tutupnya dan mulai minum.
Ketika cairan itu masuk ke mulutnya, Pawar segera meludahkan cairan hand sanitizer itu.
Sementara orang yang berada di sekitarnya bergegas membantunya.
Seorang pria yang berada dibelakangnya kemudian memberikan sebotol air mineral kepada Pawar.

Ia kemudian meminta izin keluar sebentar, diduga untuk membersihkan mulutnya dengan kumur-kumur.
Laporan Daily Mail menyebut, peristiwa itu terjadi di Mumbai, Maharashtra, India.
12 Anak Diberikan Hand Sanitizer Sebagai Pengganti Tetes Polio
Sementara itu, dalam tindakan kecerobohan yang dilakukan oleh staf departemen kesehatan, setidaknya 12 anak diteteskan hand sanitizer alih-alih sebagai pengganti tetes vaksin polio oral.
Peristiwa itu terjadi di Puskesmas Kapsi-Kopari, sebuah desa pedalaman, di distrik Yavatmal, Maharashtra pada hari Minggu (31/1/2021) sore.
• Dikira Pengukur Suhu Tubuh, Pegawai Swalayan Ini Semprot Mata Pelanggan pakai Hand Sanitizer
• Awas! Penggunaan Hand Sanitizer Berlebihan Picu Peningkatan Jumlah Bakteri di Tangan
Insiden itu terungkap setelah salah satu anak mengeluh tidak enak dan muntah, kata Shrikrishna Panchal, seorang pejabat senior dari Dewan Distrik Yavatmal, dikutip dari CNN.
“Semua anak telah dirawat di Sekolah Tinggi Kedokteran Pemerintah dan mereka dalam kondisi stabil,” katanya.
Penyelidikan telah diperintahkan terhadap tiga petugas kesehatan, termasuk seorang dokter, yang hadir pada saat kejadian.
Pada hari Minggu, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India memulai program vaksinasi polio pan-India selama tiga hari.
Polio pernah menjadi virus yang umum.

Pada beberapa anak kecil itu dapat mempengaruhi saraf dan menyebabkan kelemahan otot atau kelumpuhan.
Tidak ada pengobatan yang bisa dilakukan, tetapi vaksinasi dapat mencegah infeksi.
Pada tahun 2014, Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan bahwa India bebas polio setelah tiga tahun tanpa kasus endemik.
Lima tahun sebelumnya, India adalah rumah bagi hampir setengah kasus polio global dan dianggap sebagai salah satu tempat tersulit untuk memberantas penyakit tersebut.
Hal itu dikarenakan tantangan sanitasi dan populasi yang padat.
Pemberantasan polio di India telah digembar-gemborkan sebagai salah satu pencapaian terbesar dalam upaya kesehatan global.
Tetapi program vaksinasi dan pengawasan harus terus dilakukan untuk mencegah wabah.
Polio telah diberantas di Asia Tenggara, Amerika, Eropa, sebagian besar Australia dan Afrika.
Strain polio yang liar sekarang hanya beredar di dua negara: Afghanistan dan Pakistan. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)