Berita Gayo Lues

Tingkatkan Daya Jual Beli Minyak Sere Wangi, Pemkab Gayo Lues Lakukan Hal Ini

Pemerintah Kabupaten Gayo Lues (Pemkab Galus) bersama instansi terkait lainnya di kabupaten tersebut melakukan...

Penulis: Rasidan | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Pemkab Gayo Lues melakukan rapat koordinasi  menyangkut upaya pembenahan untuk meningkatkan daya jual beli minyak sere di Kabupaten Gayo Lues di oproom sekdakab setempat, Kamis (4/2/2021). 

Laporan: Rasidan | Gayo Lues

SERAMBINEWS.COM, BLANGKEJEREN- Pemerintah Kabupaten Gayo Lues (Pemkab Galus) bersama instansi terkait lainnya di daerah tersebut melakukan upaya pembenahan untuk meningkatkan daya jual beli minyak sere wangi (Atsiri) yang merupakan salah satu komidi unggulan selama ini di kabupaten itu.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Serambinews.com, Jumat (5/2/2021), harga minyak sere wangi  di kabupaten itu sedang anjlok dan merosot dalam setahun terakhir ini, sehingga membuat para petani sere wangi enggan untuk melakukan penyulingan.

Mereka meminta Pemkab Gayo Lues untuk mencari terobosan baru atau pembenahan dalam upaya meningkatkan daya jual beli minyak sere wangi hasil penyulingan petani tersebut.

Bahkan saat ini harga minyak sere wangi ditampung agen penampung berkisar Rp 167.000 per kilogram, bahkan para petani masih enggan untuk melakukan penyulingan tersebut setelah harga minyak sere itu merosot dari harga sebelumnya yang sempat mencapai Rp 380.000 per kg.

Menanggapi merosotnya harga harga jual komoditi berupa minyak sere tersebut, Wakil Bupati GayoLues, Said Sani, mengaku akan melakukan upaya pembenahan bersama Pemkab Gayo Lues dan instansi terkait lainnya dengan meningkatkan daya jual beli minyak sere wangi tersebut.

Salah satu upaya agar masyarakat menjaga kualitas dan mutu minyak sere wangi hasil penyulingan itu dan akan menciptakan hak paten produk Gayo Lues tersebut.

"Pemkab Gayo Lues akan berupaya untuk menciptakan produk dari sere wangi tersebut salah satunya seperti produk sabun, parfume atau bahan obat-obatan lain,” kata Wabup Gayo Lues, Said Sani, saat memberikan penjelasan dalam rakor penguatan harga minyak atsiri di oproom Sekdakab Gayo Lues, Kamis (4/2/2021).

Secara terpisah Kepala Bappeda Gayo Lues, Jata SE mengatakan, ada beberapa strategi untuk mengatasi kesulitan  terkait harga komoditi andalan berupa  minyak  sere yang saat ini sedang merosot dan anjlok.

Salah satu upaya agar masyarakat (petani) tidak menimbun bahan mentah tersebut terlalu lama, karena hal itu dapat mempengaruhi kualitas dan harganya tersebut.

“Saat ini sudah dilakukan pembangunan resi gudang sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas minyak sere di kabupaten seperti mesin pemisah unsur, sehingga dengan mesin tersebut proses pengolahan akan lebih efektif dan menghasilkan kualitas dan mutu yang lebih tinggi dan bagus lagi dibandingkan dengan hasil penyulingan maupun pengelolaan secara tradisional itu," sebutnya.(*)

Viral Pedagang Jajanan Sekolah Sepi Pembeli, Pasrah Berdiri Lihat yang di Sebelah Laris Manis

Komisi I DPRA Sambangi Rutan Takengon, Darwati Beli Hasil Kerajinan Tangan Warga Binaan

Polisi Tak Temukan Aktivitas di Lokasi yang Diduga Tambang Ilegal

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved