Berita Nagan Raya

Pengusiran Gajah masih Pakai Mercon di Nagan Raya

Upaya pengusiran saat ini, kata Camat masih menggunakan mercon yakni, ketika gajah mendekat maka diledakkan oleh tim bersama masyarakat. 

Penulis: Rizwan | Editor: Nurul Hayati
Foto: kiriman Keuchik
Sawah warga di Desa Tuwi Meulesong Kecamatan Seunagan Timur, Nagan Raya dirusak gajah, Kamis (4/2/2021). 

Upaya pengusiran saat ini, kata Camat masih menggunakan mercon yakni, ketika gajah mendekat maka diledakkan oleh tim bersama masyarakat.  Namun harapan kepada BKSDA, bila gangguan gajah terus terjadi maka perlu dikerahkan gajah jinak. Guna menghalau, sehingga gajah menjauh dari pemukiman.

Laporan Rizwan | Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE – Pengusiran gajah menggunakan mercon, masih terus dilakukan di dua desa dalam Kecamatan Seunagan Timur, Nagan Raya. 

Pasalnya, hewan dilindungi tersebut hingga Jumat (5/2/2021) malam, masih berkeliaran tidak jauh dari pemukiman penduduk dan merusak kebun dan sawah warga.

Gajah pada Jumat malam kembali muncul di Desa Tuwi Meuleusong, sedangkan sehari sebelumnya muncul di Desa Blang Teungku. 

Terkait gangguan gajah liar, Pemkab telah menurunkan tim atau  tenaga dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nagan Raya guna bergabung dengan tim  BKSDA.

Camat Seunagan Timur, Okta Umran SSTP kepada Serambinews.com, Sabtu (6/2/2021) mengatakan, gajah muncul sudah hampir setiap malam dalam sebulan terakhir yakni, dari satu desa ke desa lain serta tanaman warga yang dirusak. 

“Untuk tim bantuan sudah dikerahkan oleh BPBD, guna membantu pengusiran gajah supaya kembali ke hutan,” kata Okta.

Pihak Venue Acara Beri Keterangan Terkait Batalnya Pernikahan Ayu Ting Ting dan Adit Jayusman

Upaya pengusiran saat ini, kata Camat masih menggunakan mercon yakni, ketika gajah mendekat maka diledakkan oleh tim bersama masyarakat. 

Namun harapan kepada BKSDA, bila gangguan gajah terus terjadi maka perlu dikerahkan gajah jinak.

Guna menghalau, sehingga gajah menjauh dari pemukiman.

Diakuinya, gangguan gajah telah merusak sejumlah tanaman warga seperti kacang tanah, jagung, pepaya, dan tanaman padi di sawah. 

Kondisi tersebut, telah membuat warga rugi serta resah terhadap gajah bila muncul tiba-tiba di kawasan kebun mereka yang dapat mengancam jiwa. (*)

Direkom Shin Tae-yong ke Klub Ansan Greeners FC Asnawi Mangkualam Akui Ingin Buktikan Kemampuannya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved