Video
VIDEO - Viral, Pedagang Jajanan Sekolah Sepi Pembeli, Pasrah Lihat yang di Sebelahnya Laris Manis
Ia hanya bisa berdiri sambil menopang kaki pada sepeda motornya, sambil menyaksikan pesaingnya yang lebih laris.
Penulis: Samsul Idris | Editor: Mursal Ismail
Ia hanya bisa berdiri sambil menopang kaki pada sepeda motornya, sambil menyaksikan pesaingnya yang lebih laris.
SERAMBINEWS.COM - Baru-baru ini beredar di media sosial sebuah video yang menampilkan dua pedagang jajanan sekolah berjualan saling berdampingan.
Namun ada yang menarik perhatian warganet hingga membuat video ini viral dan ramai dibagikan di media sosial.
Pasalnya, dalam video tersebut menunjukkan salah satu di antara dua pedagang itu sepi pembeli.
Sementara pesaingnya lebih ramai dikerumuni oleh pembeli yang merupakan anak sekolahan.
Video ini diunggah oleh akun TikTok @maycelandreass pada Kamis (4/2/2021).
• VIDEO - VIRAL Gadis Menikah di Depan Jenazah Ayah, Kedua Orang Tua Meninggal Jelang Nikah
Kedua pedagang ini sama-sama berjualan menggunakan sepeda motor, yang juga dilengkapi dengan tenda payung.
Satu di antara pedagang jajajan ini tampak ramai dikerumuni siswa.
Namun berbeda nasib dengan pedagang yang berdiri tak jauh dari pesaingnya.
Ia hanya bisa berdiri sambil menopang kaki pada sepeda motornya, sambil menyaksikan pesaingnya yang jualannya laris manis.
• VIDEO Istri Meninggal Disusul Suaminya, Ternyata Pengusaha Taat Agama dan Sering Berbagi Rezeki
Saat dihubungi Serambinews,com, Jum'at (5/1/2021), pengunggah alias Maycel Andreas Sitinjak, membenarkan bahwa video tersebut dia ambil di depan sekolahnya.
Namun, pemandangan itu sebenarnya sudah dia rekam pada tahun lalu, sejak dirinya masih bersekolah di SMA Negeri 2 Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.
Pedagang yang jual martabak telur, lanjutnya, sudah lumayan lama berjualan di depan sekolahnya.
Sebelumnya, dagangannya juga sering diramaikan oleh pembeli.
"Mungkin aja kebetulan lagi sepi pas di videoin," katanya.
Terkini, Maycel yang sudah lulus dari SMA dan sedang melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi mengaku tidak mengetahui kabar dari dua pedagang tersebut. (Serambinews.com/Yeni Hardika)