Berita Subulussalam

Alami Beberapa Kali Penurunan, Apkasindo Subulussalam Minta PMKS Tidak Permainkan Harga Sawit

Penurunan harga TBS kelapa sawit ini berbanding terbalik dengan harga CPO yang justru mengalami kenaikan.

Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN
Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Kota Subulussalam. 

Laporan Khalidin | Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit di Kota Subulussalam dalam sebulan terakhir mengalami penurunan.

Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit (Apkasindo) Kota Subulussalam, Subangun Berutu dalam siaran persnya kepada Serambinews.com, Senin (8/2/2021) menyampaikan penurunan tersebut termasuk besar dan sangat berpengaruh pada perekonomian masyarakat.

Subangun mengatakan jika penurunan harga TBS kelapa sawit ini berbanding terbalik dengan harga CPO yang justru mengalami kenaikan.

Dikatakan, harga CPO justru naik per 5 Februari lalu. Saat ini, lanjut Subangun harga CPO atau minyak kelapa sawit mentah Rp 9.335 per kilogram atau naik Rp 100.

Sejatinya, dengan kenaikan harga CPO, Subangun mengaku dapat mempengaruhi harga TBS kelapa sawit pula. Namun yang terjadi justru sebaliknya, harga TBS malah turun.

Dia pun menyebutkan daftar harga TBS kelapa sawit di empat Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) yang ada di Kota Subulussalam.

VIDEO - Bocah Mendinginkan Tubuh di Bilik ATM, Alasannya Bikin Haru dan Inspiratif

VIDEO - Cewek Ini Dapat 3 Kado Mahal dari Pacar, Buket Uang, Mobil Hingga iPhone 11 Pro

Mantan Tahanan Iran Berpisah dari Suaminya, Saat Dalam Penjara, Berselingkuh dengan Temannya

Di PMKS PT Samudera Sawit Nabati (SSN) kini hanya Rp. 1.760 per kilogram atau turun senilai Rp 60 per kilogram.

Lalu di PMKS PT Bangun Sempurna Lestari (BSL) Pelayangan hanya Rp 1.730 atau turun Rp 30 per kilogram dari sebelumnya.

Kemudian di PMKS PT Budidaya Agrotamas Abadi (BDA) hanya Rp 1.775 atau turun Rp 30 per kilogram. Dan di PMKS PT Global Sawit Semesta (GSS) Rp 1.780 atau turun Rp 30 per kilogram.

Subangun mengingatkan agar pihak pemilik PMKS tidak mempermainkan harga TBS kelapa sawit karena dampaknya sangat berpengaruh pada petani.

Hal ini semakin terasa mengingat pandemic covid-19 yang belum mereda sehingga kelapa sawit menjadi tumpuan utama ekonomi masyarakat di Kota Subulussalam.

“Pandemi covid-19 ini membuat ekonomi masyarakat terdampak, sawitlah selama ini menjadi penopang utama ekonomi di Subulussalam. Makanya selaku asosiasi kami ingatkan pihak PMKS janganlah mempermainkan harga TBS, karena kami tau harga CPO di Medan justru naik,” kata Subangun.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved