Berita Kutaraja
Kapal Rusia Terpantau Masuk Perairan Aceh Sejak 5 Februari, Kemenkumham Kirim Drone Lakukan Lidik
"Dia melanggar hukum keimigrasian karena masuk ke Indonesia tanpa izin yang sah,” tegas Kakanwil Kemenkumham Aceh.
Penulis: Subur Dani | Editor: Saifullah
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kepala Kantor Wilayah Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kakanwil Kemenkumham) Aceh, Heni Yuwono menyebutkan, Kapal pesiar asal Rusia bernama ‘La Datcha George Town’ yang lego jangkar di Pulau Rusa, Aceh Besar, Senin (8/2/2021), masuk ke perairan Aceh tanpa izin keimigrasian.
“Kapal itu masuk ke Indonesia tanpa melalui pintu keimigrasian, sehingga tidak ada izin imigrasi karena mereka tidak melapor,” kata Heni Yuwono saat dihubungi Serambinews.com, Senin (8/2/2021) petang.
“Mereka melanggar izin karena tidak ada komunikasi dengan pihak imigrasi. Dia melanggar hukum keimigrasian karena masuk ke Indonesia tanpa izin yang sah,” tegas Kakanwil Kemenkumham Aceh.
Heni Yuwono menjelaskan, kapal asing tersebut sudah terlihat di perairan Aceh, sejak Jumat (5/2/2021).
Setelah itu, lanjut dia, pihaknya melakukan koordinasi dengan instansi terkait, dan kemudian bersama-sama melakukan pemeriksaan awal.
• Kapal Rusia Masuk Tanpa Izin, Lego Jangkar di Pulau Rusa, Ditpolairud dan TNI AL Lakukan Pemeriksaan
• Pemuda Ini Ditangkap Saat Asyik ‘Nyopi’ di Warkop, Dituduh Cabuli Anak Usia 12 Tahun
• Pemukiman Israel di Tepi Barat dan Jerusalem Timur Terancam, ICC Sebut Sebagai Kejahatan Perang
“Terpantau sejak 5 Februari, jadi kita lakukan lidik, kita kirim drone, ternyata memang betul ada ada 18 warga negara asing di kapal itu. Setelah itu, kita koordinasi dengan Airud, Lanal, KKP, lalu kita cek tadi (Senin-red),” paparnya.
Dari hasil pengecekan, ungkap Heni, tim menemukan sebanyak 18 penumpang dalam kapal pesiar tersebut.
Kakanwil Kemenkumham merincikan, ke-18 awak kapal asing itu terdiri atas 9 orang warga negara Inggris, dan 1 warga negara Spanyol.
Selanjutnya, 1 warga negara Filipina, 4 warga negara Belanda, 1 warga negara Jerman, 1 warga negara Belarusia, dan 1 warga negara Kanada.
• VIDEO - Tiga Kakak Beradik Kompak Menikah Sekaligus Hingga Lahirkan Anak Bersamaan
• Intelijen Jerman Peringatkan Kerusuhan Capitol, Ekstremisme Sayap Kanan Semakin Berani
• Dandim 0101/BS Lega Usai Disuntik Vaksin Covid-19 Tahap II, Sebut tak Rasakan Efek Samping
Sementara kapal itu, menurut Kakanwil Kemenkumham Aceh, berasal dari negara Rusia. “Benar, pemilik kapal warga negara Rusia,” pungkasnya.(*)