Internasional
Intelijen Jerman Peringatkan Kerusuhan Capitol, Ekstremisme Sayap Kanan Semakin Berani
Badan Intelijen Jerman telah mengeluarkan peringatan atas kerusuhan di Gedung Capitol AS akan memperkuat kelompok ekstremisme di negaranya.
SERAMBINEWS.COM, MUNICH - Badan Intelijen Jerman telah mengeluarkan peringatan atas kerusuhan di Gedung Capitol AS akan memperkuat kelompok ekstremisme di negaranya.
Apalagi, sebagian besar kaum liberal Barat menyaksikan kerusuhan 6 Januari 2021 di Capitol AS dengan ngeri.
Karena, munculnya ekstremisme sayap kanan dan ide - ide anti-Semit mulai berkembang di sudut-sudut tertentu dunia.
Pejabat Jerman, Senin (8/2/2021) mengatakan kekerasan di Washington, bersama dengan skeptisisme virus Corona dan sentimen anti-penguncian.
Telah memberanikan kelompok-kelompok sayap kanan.
• Senator Marjorie Taylor Greene Menghadapi Ancaman Pengusiran, Dukung Ekstremisme
Dilansir AP, meningkatnya ekstremisme telah mendorong badan intelijen negara untuk menempatkan sejumlah orang di bawah pengawasan.
"Dinas keamanan terjaga dan memantau semua perkembangan," kata Alina Vick, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Jerman.
Menurut angka polisi sementara yang dirilis, jumlah kejahatan yang dilakukan oleh ekstremis sayap kanan melonjak ke level tertinggi setidaknya dalam empat tahun pada tahun 2020.
Penyangkal virus Corona yang diduga telah menyerang sejumlah orang dan organisasi dalam beberapa bulan terakhir.
Pada Oktober 2020, Robert Koch Institute, pusat pengendalian penyakit Jerman, menjadi sasaran serangan pembakaran.
• PBB Sebut Teroris Manfaatkan Pandemi Virus Corona Untuk Memicu Ekstremisme
Pada hari yang sama, sebuah bahan peledak meledak di kantor Asosiasi Leibniz Berlin, sekelompok lembaga penelitian yang juga meneliti virus corona.
Demonstrasi anti-penguncian telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir karena Jerman telah memperketat pembatasan virus Corona hingga pertengahan Februari 2021.(*)
• Presiden Prancis Kritik The New York Times Atas Laporan Ekstremisme Islam