Nenek Syok Cucu Meninggal di Kamar, Ibu Korban Hilang, Suami Minta Istri Pulang Jelaskan Sebabnya

Seorang nenek di Bandar Lampung syok mendapati cucunya dalam kondisi tak bernyawa.

Editor: Faisal Zamzami
Google/Net
Ilustrasi 

SERAMBINEWS.COM - Seorang nenek di Bandar Lampung syok mendapati cucunya dalam kondisi tak bernyawa.

Terlebih sang cucu meninggal dunia dengan keadaan tak wajar.

Pasalnya, dada hingga perut sang cucu terlihat membiru.

Hal itu diungkap lansung Warni (49) saat menceritakan kondisi bayinya.

Diketahui peristiwa ini terjadi di kawasan Kelurahan Talang, Kecamatan Telukbetung Selatan, Bandar Lampung.

Bayi diketahui dalam keadaan tak bernyawa pada Sabtu (6/2/2021) malam.

Sang bayi ditemukan sudah terbujur kaku di dalam kamar rumah neneknya.

Bayi itu diketahui meninggal dunia setelah ditinggalkan oleh ibunya.

Hingga kini belum diketahui pasti penyebab meninggalnya bayi itu.

Sementara ibu si bayi berjenis kelamin perempuan itu tak kunjung menampakkan diri.

Warni, nenek korban, menceritakan awalnya sang cucu itu sempat dititipkan kepadanya.

"Jadi cucu saya ini namanya Kartika Suci Rahayu. Umurnya sembilan bulan. Niatnya mau dititipin semalam," beber Warni, Minggu (7/2/2021).

Ibu si bayi bernama Ayu datang ke rumahnya sekira pukul 24.00 WIB.

"Pamitnya kan ke rumah saudara. Nah, ini pulang malam, jam 12," sebutnya.

s

Warni (49) menceritakan kronologi penemuan cucunya yang sudah tak bernyawa saat ditemui di kediamannya, Jalan WR Supratman, Kelurahan Talang, Kecamatan Telukbetung Selatan, Bandar Lampung, Minggu (7/2/2021). (Tribunlampung.co.id / Hanif Mustafa)

Warni pun sempat menegur Ayu lantaran membawa anaknya mondar-mandir.

"Saya bilang, anak kok diewer-ewer (dibawa mondar-mandir). Terus anaknya ditidurin di kamar depan," kata Warni.

Warni menambahkan, setelah itu sang ibu keluar rumah dengan alasan hendak menemui saudaranya yang ada di depan gang.

"Sempat saya tegur, 'Mau ke mana lagi?' Katanya mau ke depan sebentar mau nemuin saudara. Tapi sampai sekarang gak balik," tandasnya.

Warni tak pernah menyangka mendapati cucunya dalam kondisi tak bernyawa dengan cara yang tak wajar.

Warni mengakui jika saat itu ia sudah merasa curiga.

Sebab, saat dibawa ke rumahnya, cucunya itu tidak ada respons sama sekali dan hanya diam.

Pasalnya, cucunya tak menangis seperti biasanya.

"Waktu dibawa ke sini gak nangis. Padahal kalau mau ditidurin aja nangis," tuturnya.

Ia baru mengetahui cucunya meninggal dunia karena sang kakak menangis.

"Cucu saya yang meninggal ini nomor dua. Nah, kakaknya umur empat tahun ini nangis. Katanya adiknya diem aja," ujarnya, Minggu (7/2/2021).

Warni pun bergegas ke kamar dan melihat mulut cucunya sudah membiru.

"Ini badannya sudah keras. Kakaknya nangis, takut liat adiknya. Mulutnya biru, dada sama perut pada biru juga," tandasnya.

Kesaksian suami


Feri (34) menunjukkan lokasi istrinya menggendong bayinya yang diduga sudah meninggal dunia, Minggu (7/2/2021).
Feri (34) menunjukkan lokasi istrinya menggendong bayinya yang diduga sudah meninggal dunia, Minggu (7/2/2021). (Tribunlampung.co.id / Hanif Mustafa)

Feri (34) buka suara terkait meninggalnya sang anak yang baru berusia sembilan bulan.

Feri menerima peristiwa ini sebagai musibah.

Ia pun berharap istrinya mau pulang ke rumah.

Feri mengatakan, pihak keluarga sudah mengikhlaskan semua ini.

"Kami gak mempermasalahkan asal dia pulang, cerita apa adanya. Namanya juga musibah, sudah ajalnya," katanya, Minggu (7/2/2021).

Mengenasi sosok sang istri, menurutnya sangat sayang kepada anak.

"Kalau orangnya sama anak itu sayang banget. Cuma gak tahu, namanya musibah," ujarnya.

Feri pun berharap istrinya bisa pulang ke rumah dan menceritakan kejadian yang sebenarnya.

"Kalau pulang ya pulang. Asal tau ceritanya, kronologisnya, saya gak masalah. Saya gak marah.

Yang penting saya tau peristiwanya, saya ikhlas. Kasihan anaknya yang pertama," tandasnya sembari menahan tangis.

Sebelumnya, Feri mengatatakan bahwa istrinya, Ayu, pamit mau pergi ke rumah kakaknya di Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung.

"Katanya mau nginep. Jadi dia pergi sama anak saya (korban) jam 11 siang. Terus telepon jam empat (sore) mau nginep," katanya, Minggu (7/2/2021).

Kemudian sekitar pukul 18.30 WIB, tetangga melihat Ayu dengan menggendong anaknya mondar-mandir di depan rumah ibunya.

"Padahal rame di rumah ini. Mungkin itu sudah meninggal. Tapi istri saya takut, jadi balik keluar lagi," bebernya.

Feri mengungkapkan jika tak ada masalah dengan istrinya.

"Gak ada masalah. Pagi itu kami ngobrol," tuturnya.

Menurutnya, sang istri takut mengungkapkan hal yang sebenarnya.

"Jenazah sudah dimakamkan tadi siang," tandasnya.

Polisi turun tangan

Pihak kepolisian turun tangan menyelidiki kasus tewasnya bayi itu.

Kapolsek Telukbetung Selatan Kompol Hari Budianto mengatakan pihaknya tengah mencari Ayu, ibu kandung si bayi.

"Saat ini masih penyelidikan, dan kami cari keberadaan ibunya," tandasnya.

Senator Republik, Greene Didepak Demokrat, Saya Merasa Bebas, Tetapi Saya Akan Terus Mengabdi

Anak Angkat Ashanty Putus Sekolah Sejak Tak Lagi Dibiayai, Putra Minta Tanggungjawab Keluarga Anang

Kronologi Gadis Tewas Tertancap Bambu, Awalnya Diajak Pacar Ketemuan Malah Dicekik

SUMBER; Tribunnewsbogor.com dengan judul Cerita Nenek Tak Sadar Cucunya Meninggal dengan Tubuh Membiru, Ibu Korban Hilang Tanpa Kabar

Tribunlampung.co.id dengan judul Ikhlas Anaknya Meninggal, Feri Hanya Berharap Istrinya Pulang dan Ceritakan Kejadian Sebenarnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved