Banda Aceh Terapkan Home Cinema di Sekolah, Sebagai Media Belajar Berbasis Multimedia
Pemerintah Kota Banda Aceh mulai menerapkan media pembelajaran ‘home cinema’ berbasis multimedia untuk siswa tingkat SD dan SMP
BANDA ACEH - Pemerintah Kota Banda Aceh mulai menerapkan media pembelajaran ‘home cinema’ berbasis multimedia untuk siswa tingkat SD dan SMP. Prosesi peluncuran dipusatkan di SDN 16 Banda Aceh, Gampong Rukoh, Kecamatan Syiahkuala, Senin (8/2/2021), dilakukan langsung oleh Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman.
Aminullah dalam pidato sambutannya mengatakan, program ini diluncurkan dalam rangka menghadapi perkembangan transformasi digital di era revolusi industri 4.0. Dimana kegiatan pembelajaran menitikberatkan pada kemajuan teknologi.
“Kehadiran laboratorium atau home cinema untuk memperkokoh sekolah berbasis digital dan salah satu upaya membantu guru dalam meningkatkan daya serap anak-anak terhadap ilmu yang didapat selama proses belajar di sekolah,” ujarnya.
Aminullah mengatakan, berdasarkan hasil penelitian, media pembelajaran berbasis multimedia sangat mempengaruhi daya serap anak. “Dengan lab cinema ini kita harapkan dapat meningkatkan hingga 40 persen daya serap anak, sehingga keterampilan anak dalam literasi, numeric, dan karakter anak dapat terbentuk dengan baik,” timpalnya.
Wali Kota juga mengungkapkan bahwa pihaknya sangat komit dalam mengembangkan dunia pendidikan di Kota Banda Aceh.
“Berkat kerja keras stakeholders terkait, kini rata-rata kesempatan belajar Banda Aceh berada di nilai 12,67. Kita jauh di atas rata-rata Provinsi Aceh dengan nilai 9,3 dan bahkan secara nasional yang mendapat nilai 8,7,” tambahnya lagi.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 16 Banda Aceh, Sarniyati Yusmanita, menyampaikan terima kasih kepada Pemko Banda Aceh atas hibah media pembelajaran ‘Home Cinema’.
Sarniyati mengatakan, kemanfaatan dari media pembelajaran home cinema’ berbasis multimedia ini sangat berdampak positif bagi anak didik.
“Kehadiran Home Cinema di sekolah menjadi penunjang utama dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam mengakses pembelajaran berbasis ICT dan menjadi bagian dari road map pendidikan di Kota Banda Aceh,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh, Saminan, mengatakan, program yang diluncurkan itu merupakan yang pertama di Aceh bahkan di Pulau Sumatra.
“Banda Aceh pelopor di Sumatra. Tahun ini kita uji di 11 sekolah dan jika sukses pada 2022 akan kita diterapkan di semua sekolah,” ungkap Saminan.
Kepala Sekolah SDN 16 Banda Aceh, Sarniyati Yusmanita, sangat berharap, fasilitas media pembelajaran ‘home cinema’ berbasis multimedia ini bisa diterapkan di semua sekolah SD dan SMP di Kota Banda Aceh.
Sarniyati menyebutkan, media pembelajaran home cinema berbasis multimedia ini memiliki sejumlah program unggulan. Seperti online tryout, prediksi soal-soal UN, E-book, edu game, dan bimbel online.
“Selain manfaatnya dirasakan oleh siswa, guru juga dapat memanfaatkan aplikasi tersebut untuk melatih kemampuan multi bahasa seperti toefl,” imbuhnya.(yos)