Internasional

Delegasi WHO Kunjungi Wuhan, Virus Corona Tidak Bocor dari Laboratorium

Delegasi WHO telah mengunjungi sejumlah tempat Kota Wuhan China, asal muasal virus Corona yang telah menyebar ke seluruh dunia.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Petugas memeriksa seorang pria lansia yang pingsan, kemudian meninggal dunia akibat virus Corona dekat rumah sakit di Wuhan, Provinsi Hubei, China pada Desember 2019. 

Data awal dari penelitian yang tidak dipublikasikan menunjukkan Covid-19 mungkin telah beredar selama berminggu-minggu sebelum diidentifikasi di kota Wuhan pada Desember 2019.

Hal itu disampaikan oleh pemimpin tim Organisasi Kesehatan Dunia Tiongkok yang merilis rincian pertama dari misi pencarian fakta. atas asal-usul virus.

"Ini menunjukkan kemungkinan sirkulasi yang dilaporkan terlewat di wilayah lain," kata Dr. Liang Wannian dalam konferensi pers.

Kasus pertama penyakit mirip pneumonia dilaporkan di Wuhan, kota berpenduduk sekitar 11 juta orang di Sungai Yangtze di Provinsi Hubei tengah pada Desember 2019.

Terpapar Virus Corona, 38 Warga Lhokseumawe Masih Jalani Isolasi Mandiri, Satu Dirawat

Tim WHO tiba di Wuhan pada 14 Januari dan setelah dua minggu karantina, mengunjungi situs-situs utama.

Seperti pasar makanan laut Huanan, yang terkait dengan kelompok infeksi awal, serta Institut Virologi Wuhan, yang telah terlibat. dalam penelitian virus Corona.

Tim WHO mendarat di Wuhan bulan lalu , lebih dari setahun setelah Covid-19 pertama kali terdeteksi di sana.

Kunjungan yang telah lama ditunggu telah menjadi proses yang panjang untuk menyatukan asal-usul virus.

Sekaligus menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci tentang patogen dan bagaimana mencegah wabah serupa dan mungkin lebih buruk di masa depan.

Dr. Peter Ben Embarek, kepala delegasi WHO di China, mengatakan sangat tidak mungkin virus muncul sebagai akibat dari insiden laboratorium.

Ada spekulasi sebelumnya dalam pandemi, sebagian dipicu oleh mantan Presiden Donald Trump.

Bahwa virus itu diproduksi atau secara tidak sengaja bocor dari laboratorium di Institut Virologi Wuhan.

Tetapi teori ini sebagian besar telah ditolak oleh komunitas ilmiah global dan peneliti China yang bekerja di lab.

Sebelumnya pada Selasa (9/2/2021), anggota tim ahli WHO mengatakan pihak China memberikan akses penuh ke semua situs dan personel yang mereka minta.

Bahkan, pada tingkat keterbukaan yang tidak dia duga, lapor Associated Press (AP).

Narapidana Penjara St. Louis Mengamuk, Aturan Virus Corona Sangat Ketat

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved